Kali ini saya mencoba menulis di blog sebagai pemenuhan tugas kuliah yang sebelumnya sudah saya ajukan namun, perlu dikaji ulang.. menurut Bpk Parno sebagai pembimbing saya, Dosen mata kuliah pengembangan sistem informasi <http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/parno> baiknya menulis di blog mengalir saja kita keluarkan apa adanya seperti bercerita dengan teman dan menuangkannya dalam tulisan dengan gaya penulisan kamu masing-masing tujuannya membiasakan diri biar logika menulis ikut ke'asah..
Terkadang menulis di blog terlihat sukar dalam menuangkan tulisan & ide apa yang nanti akan kita tuangkan (mau nulis apa ya di blog,hhhmmm??) seperti ngobrol bersama teman mungkin kita bisa melakukannya berjam-jam bahkan lebih lama, sama halnya dengan menulis. Tapi secara praktek saya sendiri masih sering kesulitan, terutama penggunaan bahasa yang kurang sesuai, kadang ide ada di kepala, tapi susah untuk dituangkan ke dalam tulisan. Disini kita sama-sama belajar & share ilmu. Mungkin untuk pertama kali teman-teman akan mengalami kesulitan dalam menuangkan ide/gagasan apa yang akan kita tulis tapi, sebenarnya itu mudah kok kalau kita sudah memulainya yang paling sangat berperan adalah niat & mood maka mulailah dari sekarang. Yakinlah akan potensi diri kamu yang begitu besar untuk sering digali dan diasah.
Nah, kali ini saya ingin berbagi pengalaman pribadi saya, tentang bagaimana menuangkan ide dalam sebuah tulisan dengan gaya penulisan kamu yang menarik & pembaca merasa kangen ingin berkunjung kembali melihat tulisan kamu?? mau tau!! simak terus yaah..
Yang pertama melatih untuk terbiasa menulis..
Sering-seringlah membaca buku referensi sebagai bahan inspirasi kamu, dengan banyak membaca akan sangat menumpuk ide/gagasan yang bisa dijadikan sebagai bahan tulisan, ini akan sangat baik untuk meningkatkan gaya menulis. Seperti pepatah kata orang bijak "Jika ingin menulis yang baik maka, kamu perlu membacanya dengan baik pula".
Mulailah untuk berlatih menulis setiap hari, meskipun ada bagian kalimat yang salah dan sulit dimengerti oleh orang lain. Latihan tiap hari akan meningkatkan kemampuan kita dalam menulis. Lakukan minimal 30 menit setiap hari. Tulislah setiap ide yang muncul dalam kalimat dengan gaya penulisan kamu. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Perhatikan pula tanda baca, terutama untuk penggunaan titik dan koma yang benar. Kedua tanda baca ini untuk mengatur aliran pemikiran kamu agar dapat dipahami oleh pembaca.
Cobalah untuk tidak mengedit saat kamu sedang membuat konsep awal. Membuat dan mengedit adalah proses yang menggunakan dua pemikiran, dan jika kita mencoba melakukan keduanya sekaligus, mungkin kita akan kehilangan ide/konsep teks. Lebih baik bikin konsep dulu, setelah selesai barulah diadakan sedikit pembenahan (editing) jika ada bagian kalimat yang salah atau pilihan kata yang tidak jelas. Kemudian menghindari perluasan konsep dan kata-kata yang tidak perlu. Namun menurut saya menulis di blog yang baik adalah menggunakan bahasa sehari-hari dengan gaya penulisan kamu masing-masing, karena setiap orang memiliki gaya penulisan yang khas yang menunjukkan ciri dari gaya menulis.
Belajar untuk menerima kritikan sebagai motivasi yang membangun. Jadi jangan kecewa terhadap kritik tajam yang diberikan dan jangan tersinggung meskipun itu menyakitkan, dan berterima kasih pada orang-orang yang selalu meluangkan waktu untuk mengkritik.
Selanjutnya ke pemilihan topik..
Memilih topik sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Hanya saja, bagi yang baru belajar sama seperti saya memilih topik sama beratnya dengan membuat judul atau isi tulisan, dengan terus berlatih & belajar percaya deh semua itu akan terasa menjadi mudah. Tema atau topik yang bisa diangkat menjadi tulisan begitu banyak dan mudah kita dapatnya. Coba cari topik menarik yang dekat dengan sekitar kita deh. Setelah dapat, kamu bisa mencoba memulai menulis dengan sudut pandang kamu sendiri. Misalnya, topik pembahasan yang akan kita ambil adalah “Bahaya terpapar asap rokok di tempat umum”. Baca juga referensi dan bahan-bahan pendukung lainnya sebagai bahan masukan kamu, tuangkan saja apa yang ada dipikiran kamu mengalir apa adanya. Kemudian sambil mengembangkannya dengan gaya tulisan kamu sendiri.
Mulai masuk ke pembuatan kerangka tulisan..
Ada baiknya memang membuat kerangka tulisan terlebih dahulu. Dalam bahasa kerennya, kamu perlu membuat outline. Alasannya, kerangka tulisan berguna untuk membatasi apa yang harus kita tulis & apa yang akan kita bahas lebih lanjut. Ibarat Pak Tani yang akan menggarap sawah, ia harus menentukan batas garapannya. Supaya tak melebar kemana-mana, apalagi sampe ngambil jatah orang, heee.. gak boleh tuh!
Dengan membuat kerangka tulisan, kita akan mudah untuk menentukan maksud dan arah tulisan. Bahkan kita juga bisa berhemat dengan kata-kata, termasuk pandai memilih kosa kata yang pas untuk alur tulisan kita.
Judul yang menarik..
Tulisan yang kita buat akan begitu menarik dengan adanya sebuah judul. itu sebabnya, boleh dibilang membuat judul perlu ‘keterampilan khusus' agar yang membaca tertarik untuk membacanya. Tapi jangan kaget dulu, kita bisa belajar untuk membuatnya. Hanya perlu waktu dan sedikit kerja keras dan kerja cerdas untuk terus berlatih. Lanjut yah!
Sebagai latihan awal, cobalah sering membaca tulisan orang lain seperti yang termuat dalam majalah TEMPO, GATRA, GAMMA, dan KONTAN yang oke dalam mengolah kata dalam membuat judul. Perhatikan judul-judul tulisannya. Makin banyak membaca judul tulisan-tulisan tersebut, kian ter’asah imajinasi kamu untuk membuat sebuah judul yang menarik. Terus terang saya juga banyak menggali ide dan inspirasi dari majalah-majalah tersebut (selain banyak juga dari sumber buku-buku dan majalah lainnya).
Untuk jenis tulisan yang ngepop, buatlah judul yang pendek. Paling tidak dua sampai empat kata. Jangan sampe panjang seperti kereta api (heee.. itu cocoknya untuk skripsi kalee). Sebab, jika judul yang kita buat panjang <padahal tulisan ngepop> membuat orang tak tertarik untuk membacanya. Mungkin akan dilewati saja tulisan tersebut. Padahal, boleh jadi isinya sangat menarik. Judul yang menarik, tidak saja membuat orang penasaran untuk membaca tulisan kamu, tapi juga menunjukkan kelihaian kamu dalam mengolah kata-kata.
Subjudul amat menolong kita untuk menggolongkan dan membatasi pembahasan dalam sebuah tulisan. Bagi yang membacanya pun dibuat mudah membaca alur tulisan yang kita rangkai. Sehingga mereka terus bertahan untuk mengikuti tulisan kita sampai habis. Mereka juga akan sangat terbantu memahami apa yang kita tulis. Itu sebabnya, sub-judul menjadi begitu penting dalam sebuah tulisan. Subjudul dalam sebuah tulisan, juga berfungsi untuk menghilangkan kejenuhan dalam membaca. Kita juga jadi ada nafas baru, untuk menyegarkan kembali tulisan yang akan kita buat. Jadi, berlatihlah untuk membagi alur dengan tanpa memenggal rangkaian dari inti tulisan kita. Itu sebabnya, membuat subjudul adalah solusi paling jitu untuk membagi alur.
Lead menggoda..
Lead, alias teras berita adalah sebuah tulisan pembuka yang menjadi titik penting bagi yang membacanya. (ibarat klo kita makan direstoran mahal nih... ada makanan pembuknya dulu sebelum mulai menyantap hidangan menu utama yang disajikan, heeemm jadi laper ngomongin makanan, heee). Lead yang menarik, boleh jadi akan merangsang bagi yang membacanya untuk terus membaca isi dari tulisan yang kita buat. Jika lead-nya kurang menarik, pembaca akan melewatkan bahkan meninggalkan tulisan kita, hohoho... jangan donk!! Mereka merasa cukup membaca sebatas judul, atau satu kalimat atau alinea di depan yang tak menarik itu. Jadi, perlu mendapat perhatian juga supaya tulisan yang kita buat mampu menggoda pembaca untuk melanjutkan bacaannya. Boleh dibilang selain judul, lead adalah jajanan yang ‘wajib’ memikat hati pembaca (bukan pelet loh nih, heee). Itu sebabnya, lead menjadi begitu penting, meski tidak pokok tentunya.
Nah, sekian dulu mudah-mudahan dapat membantu teman-teman yang masih binggung ingin menulis apa yaah..? Semoga share ini bermanfaat dan sebagai media untuk saling berbagi ilmu..
@2011