Translate

Motivator


Salam Super
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil

Henry James
Anda takkan tahu apa yang tak dapat Anda lakukan, sampai Anda mencobanya

Jumat, 30 Desember 2011

Portfolio

Ketertarikan dan rasa enjoy menjadikan diri termotivasi untuk ingin berexplorasi mengolah, mengupdate suatu konsep ide dan materi di dalamnya menjadi sebuah mahakarya. Bagi sebagian orang, portfolio bisa diartikan sebagai koleksi dari sebuah ide dan konsep. “portofolio” lebih ke sekumpulan atau koleksi dari karya-karya yang pernah kita buat yang memiliki misi bertujuan untuk mengkomunikasikan suatu pesan.




Rabu, 28 Desember 2011

Pasal-pasal Kontroversi dalam Revisi UU No 13/2003 tentang Ketenagakerjaan

by Kiri Tuesday, Apr 4 2006, 6:40pm
Dari 193 pasal Naskah Revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan terdapat beberapa pasal kontroversi, di antaranya:


Pasal 35
(ayat 3) Pemberi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dalam mempekerjakan tenaga kerja wajib memberikan perlindungan yang mencakup- kesejahteraan, kesela-ma-tan, dan kesehatan baik mental maupun fisik tenaga kerja

Kontroversi revisi pasal 35:
dalam revisi, ayat ini dihapus).


Pasal 59
(1) Perjanjian kerja untuk waktu tertentu (PKWT) hanya dapat dibuat untuk pekerjaan tertentu menurut jenis dan sifat atau kegiatan yang pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu, yaitu:
pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya;
pekerjaan yang diperkirakan -penyelesaiannya dalam waktu -tidak terlalu lama dan paling lama 3 tahun-;
pekerjaan yang bersifat musi-man;
pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan.


Kontroversi revisi Pasal 59
(1) yang dilakukan atas dasar jangka waktu, dapat dilakukan untuk semua jenis pekerjaan;
(6) Dalam hal hubungan kerja diakhi-ri- sebelum berakhirnya PKWT yang disebabkan karena pekerja/ buruh- melanggar ketentuan di dalam perjanjian kerja maka pekerja/ buruh tidak berhak atas santunan dan pekerja/ buruh yang bersangkutan wajib membayar ganti rugi kepada peng-usaha sebesar upah yang seharusnya diterima sampai berakhir-nya- PKWT.


Pasal 155
(3) Pengusaha dapat melakukan penyimpang-an terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud ayat 2 berupa tindakan skorsing kepada pekerja/buruh yang sedang dalam proses pemutusan hubungan kerja dengan tetap wajib membayar upah beserta hak-hak lainnya yang biasa diterima pekerja/buruh.


Kontroversi revisi Pasal 155:
(3) Pengusaha dapat melakukan penyimpang-an terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud ayat 2 berupa tindakan skorsing kepada pekerja/buruh yang sedang dalam proses pemutusan hubungan kerja.
(4) Pengusaha yang melakukan skorsing se-bagaimana pada ayat 3 wajib membayar upah dan hak-hak lainnya yang biasa diterima buruh selama-lamanya 6 bulan.


Pasal 156
(1)Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, peng-usaha diwajibkan membayar uang pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima.
(3) Perhitungan uang pesangon sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 paling sedikit sebagai berikut:
a. masa kerja 1 tahun, 1 bulan upah dst.
g. masa kerja 6 tahun atau lebih, tetapi kurang dari 7 tahun, 7 bulan upah.
h. masa kerja 7 tahun atau lebih, tetapi kurang dari 8 tahun, 8 bulan upah.
i.masa kerja 8 tahun atau lebih, 9 kali upah.
(4) Perhitungan uang penghargaan masa kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, ditetapkan sebagai berikut:
a. masa kerja 3 tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 tahun, 2 bulan upah dst.
h. masa kerja 24 tahu atau lebih, 10 bulan upah.
(5) Uang penggantian hak yang seharusnya diterima sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 meliputi:
a. dst.
c. penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan sebesar 15% dari uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja bagi yang memenuhi syarat.


Kontroversi revisi Pasal 156:
(2) Pekerja/buruh yang berhak mendapatkan pesangon adalah pekerja/buruh yang mendapat upah lebih rendah atau sama dengan satu kali penghasilan tidak kena pajak.
(3) Perhitungan upah pesangon sebagaimana dimaksud ayat 1 paling sedikit sebagai berikut:
a. masa kerja lebih dari 3 bulan tapi kurang 1 tahun, 1 bulan upah;
b. masa kerja 6 tahun atau lebih tetapi kurang dari 9 tahun, 3 bulan upah dst.
g. masa kerja 6 tahun atau lebih, 7 bulan upah.
(4) Perhitungan uang penghargaan masa kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, ditetapkan sebagai berikut:
a. masa kerja 5 tahun tetapi kurang dari 10 tahun, 2 bulan upah
b. masa kerja 10 tahun tetapi kurang dari 15 tahun, 3 bulan upah dst.
e. masa kerja 25 tahun atau lebih, 6 bulan upah.
(5) Uang penggantian hak yang seharusnya diterima sebagaimana di maksud ayat 1 meliputi:
a. dst.
c. penggantian perumahan sebesar 10% bagi pekerja/buruh yang mendapatkan fasilitas atau tunjangan perumahan serta penggantian pengobatan dan perawatan sebesar 5% dari uang pesangon/atau uang penghargaan masa kerja bagi pekerja/buruh yang di-PHK yang mendapatkan pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja.


Pasal 158
(1) Pengusaha dapat memutuskan hubungan kerja- terhadap pekerja/buruh dengan alasan pekerja/buruh telah melakukan kesalahan berat, se-bagai berikut:
a. melakukan penipuan, pencurian atau penggelapan barang dan/ atau milik perusahaan dst. s/d poin j.
(2) Kesalahan berat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 harus didukung dengan bukti sebagai berikut:
a. pekerja/ buruh tertangkap tangan;
b. ada pengakuan dari pekerja/buruh yang bersangkutan;
c. bukti lain berupa laporan kejadian yang dibuat pihak berwajib dst.
(Catatan: pasal ini tidak berlaku lagi berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi karena ke-salahan berat tersebut merupakan bagian dari hukum pidana).

Kontroversi revisi Pasal 158:
Kesalahan berat diberlakukan kembali


Pasal 167 (menyangkut kompensasi pensiun):
(1) Pengusaha dapat me-lakukan pemutusan hu-bungan kerja terhadap pe-kerja/buruh karena memasuki usia pensiun dan apabila pengusaha telah mengikutkan pekerja/buruh pada program pensiun yang iurannya dibayar penuh oleh peng-usaha dst s/d ayat 5.

Kontroversi revisi Pasal 167:
dalam revisi, pasal ini dicabut.



TOLAK TELAK Pasal 2 Kontroversi dlm UU No.13/2003.

Koran Electronic Suarapembaruan Tgl. 4 April 06; UU tsb diatas di buat oleh Bappenas, Worl Bank dan IMF tanpa menyertai: Menteri Tenaga Kerja, Pimpinan Serikat Buruh dan Anggota DPR RI/D. Sekali lagai TOLAK TELAK Pasal 2 Kontroversi

Setiap Tenaga Kerja harus mendapatkan Hak Pensiun sesuai dgn masa kerjanya yg di atur UU yang notabene sudah dipotong dari gaji pegawai setiap bulan (ini sudah terjadi sejak kurun Thn 1998 ke bawah) lihat slip gaji bulanan. Setiap ahir Thn Pegawai/buruh harus mendapat gaji ke 13 sesuai UU yg ada dan mendapatkan gaji 14 (Bonus) apabila perusahaan mendapatkan Laba (keuntungan) (sering sekali tapi tdk pernah di bayar)


Pasal 46 Ayat 1: Tenaga kerja asing dilarang menduduki jabatan yang mengurusi personalia dan atau jabatan-jabatan tertentu. Ayat 2: Jabatan-jabatan tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diatur dengan Keputusan Menteri.

Revisi: Tidak ada batasan tenaga kerja asing menduduki jabatan apapun di perusahaan.

Pasal 49: Ketentuan mengenai tenaga kerja asing serta pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja pendamping diatur dengan Keputusan Presiden.

Revisi: pasal ini dihapus.


Ayat 4 pasal 59 : Perjanjian Kerja waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu dapat diadakan untuk paling lama 2 (dua) tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun.

Revisi: Perjanjian Kerja Waktu Tertentu batasan maksimum menjadi 5 tahun.


Pasal 65 Ayat 1: Penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain dilaksanakan melalui perjanjian pemborongan pekerjaan yang dibuat secara tertulis.

Dalam ayat 1 harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama;
b. dilakukan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi pekerjaan;
c. merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan; dan
d. tidak menghambat proses produksi secara langsung.

Ayat 2: Pekerjaan yang dapat diserahkan kepada perusahaan lain sebagaimana dimaksud. Ayat 3: Perusahaan lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus berbentuk badan hukum.

Ayat 4: Perlindungan kerja dan syarat-syarat kerja bagi pekerja/buruh pada perusahaan lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) sekurang-kurangnya sama dengan perlindungan kerja dan syarat-syarat kerja pada perusahaan pemberi pekerjaan atau sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ayat 5: Perubahan dan/atau penambahan syarat-syarat sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri. Ayat 6: Hubungan kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dalam perjanjian kerja secara tertulis antara perusahaan lain dan pekerja/buruh yang dipekerjakannya.

Ayat 7: Hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) dapat didasarkan atas perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu apabila memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59.

Ayat 8: Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3) tidak terpenuhi, maka demi hukum status hubungan kerja pekerja/buruh dengan perusahaan penerima pemborongan beralih menjadi hubungan kerja pekerja/buruh dengan perusahaan pemberi pekerjaan.

Ayat 9: Dalam hal hubungan kerja beralih ke perusahaan pemberi pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (8), maka hubungan kerja pekerja/buruh dengan pemberi pekerjaan sesuai dengan hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat.

Revisi: pasal ini dihapus.


Pasal 79 Ayat 2 (d): Istirahat panjang sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan dan dilaksanakan pada tahun ketujuh dan kedelapan masing-masing 1 (satu) bulan bagi pekerja/buruh yang telah bekerja selama 6 (enam) tahun secara terus-menerus pada perusahaan yang sama dengan ketentuan pekerja/buruh tersebut tidak berhak lagi atas istirahat tahunannya dalam 2 (dua) tahun berjalan dan selanjutnya berlaku untuk setiap kelipatan masa kerja 6 (enam) tahun.

Revisi: pasal ini dihapus.


Pasal 88 Ayat 1: Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Revisi: Pemerintah menetapkan upah minimum sebagai jaring pengaman.

Ayat 2: Untuk mewujudkan penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), pemerintah menetapkan kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja/buruh.

Revisi: Upah minimum memperhatikan kemampuan sektor usaha yang paling lemah marjinal.

Catatan:
Ketentuan UU Ketenagakerjaan:
a. Upah minimum ditetapkan di tingkat propinsi dan kabupaten dan dapat pula ditetapkan secara sektoral.
b. Upah minimum ditetapkan berdasarkan total nilai standar Kehidupan Hidup Minimum (LHM) atau Kehidupan Hidup Layak (KHL).
c. Upah minimum disesuaikan tiap tahun.

Rekomendasi Bappenas:
a. Upah minimum ditetapkan di tingkat propinsi dan bukan di tingkat kabupaten.
b. Upah minimum ditetapkan kembali sebagai jaring pengaman sosial atau batas bawah upah.
c. Upah minimum disesuaikan setiap 2 tahun.


Pasal 92 Ayat 1: Pengusaha menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi.

Revisi: Struktur dan skala upah hanya golongan dan jabatan saja, pendidikan, masa kerja, kompetensi dihapus.


Pasal 142 Ayat 1: Mogok kerja yang dilakukan tidak memenuhi ketentuan adalah mogok kerja tidak sah.

Revisi: Mogok kerja tidak sah dapat di PHK tanpa pesangon.

Ayat 2: Akibat hukum dari mogok kerja yang tidak sah akan diatur dengan Keputusan Menteri.

Revisi: Mogok kerja tidak sah yang mengakibatkan perusahaan rugi pekerja/buruh dapat dituntut ganti rugi.


Untuk Gaji/Pesangon Pegawai/Buruh.

Untuk Pegawai/buruh status Kontrak harus mendapatkan gaji Netto tanpa dipotong pajak.

Sesuai dgn persetujuan bersama setiap Tenaga kerja status Kontrakkerja untuk perpanjangan kontrak (Renewal Contract); SiPegawai/Buruh berhak mendapatkan kenaikan Gaji sesuai dgn professional kerjaannya. Apabila tidak ada persesuaian maka uang Pesangon harus di bayar sesuai dgn uang pensiun yang dipotong setiap bulan dari gaji Netto plus sesuai dgn UU yg ada.

Para Investor di Indonesia tidak pernah di rugikan buruh/Pegawai tapi yang banyak merugikan adalah para koruptor pungutan liar.

Jumat, 23 Desember 2011

Efek Marquee

Apa itu marquee ? Marquee adalah suatu program HTML untuk membuat teks bisa bergerak atau berjalan. Program marquee ini banyak diminati dan di pakai oleh para blogger di dalam blognya karena sifat program ini yang dinamis serta menarik untuk di lihat disamping untuk menghemat tempat pada halaman blog. Marquee ini bisa di buat dengan menggunakan tag <marquee>...</marquee>.

Atribut yang sering di gunakan adalah :

BGCOLOR = "warna" --> mengatur warna background (latar belakang) teks
DIRECTION = "left/right/up/down" --> mengatur arah gerakan teks
BEHAVIOR = "scroll/slide/alternate" --> untuk mengatur perilaku gerakan

Scroll      --> teks bergerak berputar
Slide       --> teks bergerak sekali lalu berhenti
Alternate --> teks bergerak dari kiri kekanan lalu balik lagi ( bolak-balik)

TITLE = 'pesan" --> Pesan akan muncul saat mouse berada di atas teks
SCROLLMOUNT = "angka" --> mengatur kecepatan gerakan dalam pixel.
SCROLLDELAY = "angka" --> mengatur waktu tunda gerakan dalam mili detik
LOOP = "angka|-1|infinite" --> mengatur jumlah loop
WIDTH = "lebar" --> mengatur lebar blok teks dalam pixel atau persen 


Agar lebih jelas akan saya sertakan contohnya :

Contoh marquee dari gerakan :

<MARQUEE align="center" direction="right" height="200" scrollamount="2" width="30%"> marquee dari kanan ke kiri </MARQUEE>

hasilnya :

marquee dari kanan ke kiri
ganti kata "left" dengan keinginan anda yaitu bisa : left, up, down .

Contoh marquee dari perilaku gerakan :

<MARQUEE align="center" direction="left" height="200" scrollamount="3" width="70%" behavior="alternate"> marquee menurut perilaku</MARQUEE>

hasilnya:

marquee menurut perilaku

Contoh marquee dengan variasi hurup dan warna latar belakang :

<div align="left"><FONT FACE="georgia" color="White"><B><MARQUEE BGCOLOR="RED" width="70%" scrollamount="3" behavior="alternate"> </MARQUEE></b></FONT></div>

hasilnya :



Ada variasi lain dari marquee ini, yakni ketika mouse sedang berada di area marquee teks akan berhenti dan ketika mouse di geser kembali ketempat lain maka teks akan bergerak kembali, ini hanya di tambahkan sedikit program pada kolom marquee.

Contoh, silahkan arahkan mouse anda ke area marquee di bawah ini :

<marquee onmouseover="this.stop()" onmouseout="this.start()" scrollamount="2" direction="up" width="50%" height="200" align="center"> silahkan tunjuk ke sini</marquee>

hasilnya :
silahkan tunjuk ke sini

Contoh marquee yang di dalam nya terdapat link :

<marquee onmouseover="this.stop()" onmouseout="this.start()" scrollamount="2" direction="up" width="100%" height="100" align="center">
<a href="http://harysuprayogi.blogspot.com" target="new">ini blog saya</a><br/>
<a href="http://harysuprayogi.blogspot.com/2011/03/dasar-dasar-penulisan-kode-html_16.html" target="new">dasar-dasar penulisan html</a><br/>
</marquee>

hasilnya :

Mungkin itu saja beberapa contoh yang bisa di berikan, silahkan anda otak-atik sendiri agar tercipta variasi-variasi dari marquee ini.

Selamat ber eksperimen

-------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------

Selasa, 27 September 2011

Meta tag


Memasang meta tag pada bagian header kode template anda, kodenya adalah seperti ini :

<b:if cond='data:blog.pageType == "archive"'> 
<meta content='noindex,follow' name='robots'/> 
</b:if>
<b:if cond='data:blog.pageType == "index"'> 
<b:if cond='data:blog.url != data:blog.homepageUrl'> 
<meta content='noindex,follow' name='robots'/> 
</b:if> 
</b:if> 

<title><data:blog.pageTitle/></title>

<meta content='text/html; charset=utf-8' http-equiv='Content-Type'/>
<meta content='harysuprayogi' name='Author'/>
<meta content='1 days' name='revisit-after'/>
<meta content='Meta tag' name='description'/>
<meta content='cara mengoptimasi pada mesin pencari Google dengan Meta tag ' name='keywords'/>
<meta content='-5;120' name='geo.position'/>
<meta content='id' name='geo.country'/>


Setelah memasang meta tag, sebaiknya anda menganalisa meta tag yang anda pasang tersebut dengan meta tag analizer.

Soft Skill Attitude

Penilaian dalam Wawancara

Banyak hal yang menentukkan proses keberhasilan seseorang dalam tes wawancara. Yang paling utama adalah seberapa besar kecocokan atau match antara profil kandidat (kompetensi dan kepribadian) dengan harapan profil posisi dan nilai atau budaya yang diterapkan di perusahaan yang dituju.
Apa yang menjadi Dasar Penilaian dalam mencari kecocokan tersebut ?

1. Soft Skill & Technical Skill
Pada saat wawancara, perusahaan akan menggali lebih banyak kemampuan atau kompetensi kandidat yang bersifat soft skill (keterampilan untuk memiliki sikap kerja yang profesional atau attitude ). Sedangkan kemampuan hard skill atau technical skill akan dicek oleh perusahaan melalui data pada resume, technical test atau dengan mengecek bukti pendukung hasil kerja Anda.
Soft skill adalah landasan seseorang dalam berperilaku yang berdampak pada kemampuan bekerja. Sebagai contoh soft skill listening, communication and problem solving adalah landasan dalam kemampuan bekerja sama dalam tim.
Jadi jika kita sadari bahwa posisi yang kita tuju membutuhkan kemampuan bekerjasama dalam tim, pastikan bahwa ke-3 soft skill tadi telah Anda miliki. Pastikan pada 5 menit pertama dalam preoses wawancara perusahaan mendapat melihat ke-3 soft skill tersebut yang tentunya perlu dilengkapi dengan bukti  pengalaman atau penerapannya yang pernah Anda lakukan.  Dan soft skill ini dibutuhkan untuk posisi apapun.
Yang perlu diingat Perusahaan akan lebih memilih kandidat yang memiliki potensi dan keahlian teknis dibidangnya dan dilengkapi dengan soft skill . Sebagai contoh untuk posisi programmer. Programmer yang baik dalam skill pemrograman dan analisis system dan juga memiliki kemampuan soft skill seperti kemampuan menyampaikan gagasan dan komunikasi public akan terpilih. Karena walaupun pada kesehariannya programmer lebih banyak bekerja dengan komputer, namun tetap diperlukan aktifitas komunikasi dengan pimpinan, rekan kerja sesama programmer saat rapat dan berkomunikasi dengan user/pengguna yang bukan dari kalangan IT.

2. Nilai atau Budaya perusahaan
Nilai adalah suatu ukuran yang diguankan perusahaan sebagai salah satu alat mencapai visi misi perusahaan. Dan nilai yang diterapkan akan menjadi budaya perusahaan atau budaya kerja seluruh karyawan. Sehingga perusahaan merasa perlu mencari calon karyawan yang mempunyai kesamaan nilai dan budaya dengan organisasi.
Sebagai contoh : Microsoft mempunyai 6 nilai yang diantaranya adalah Challenging . Kandidat yang dibutuhkan harus mempunyai karakter yang menyukai tantangan. Dalam proses wawancara mereka akan mencari tahu apakah Anda memiliki semangat menyukai tantangan. Hal ini dapat diketahui perusahaan dari proses wawancara dengan menggali pengalaman kandidat atau memberi contoh kasus yang memerlukan pandangan Anda dan kemudian akan diperkuat dengan hasil psikotest jika perusahaan menggunakannya sebagai pelengkap data seleksi.
Lalu bagaimana Anda dapat mengetahui nilai budaya perusahaan agar Anda dapat menonjolkan kesamaan nilai yang Anda miliki dengan perusahaan tersebut?
Silakan Anda pelajari dari web site perusahaan tersebut yang umumnya semua perusahaan sudah memasukkannya atau melihat aktivitas dan penghargaan yang pernah diperolehnya. Namun yang pasti jika Anda tidak memiliki nilai / value yang sama dengan yang diharapkan oleh perusahaan, jangan paksakan dengan membuat informasi fiktif atau berbohong..karena hal tersebut juga dapat dilihat oleh perusahaan pada hasil psikotest yang fungsinya melihatpersonality seseorang. Anda bisa tekankan pada saat wawancara jika Anda mempunyai rencana untuk memiliki nilai / value of Challenging dan buktikan dengan upaya-upaya yang sedang Anda lakukan atau sudah Anda rencanakan.

3. Motivasi
Motivasi menurut para psikolog diartikan sebagai daya dorong untuk mencapai tujuan kita. Motivasi ini sebenarnya ada di dalam diri kita dan terlihat dalam tindakan kita serta cara bicara kita. Dalam wawancara motivasi menjadi faktor yang cukup penting untuk diketahui oleh para interviewer. Apa yang menjadi daya dorong atau motivasi Anda dalam melamar pekerjaan di perusahaan yang bersangkutan ? Kalau hanya sekedar untuk bekerja dan mencari pengalaman, sebenarnya hampir semua pelamar memiliki motivasi yang sama. Coba temukan motivasi yang khusus yang membuat Anda tertarik untuk melamar di perusahaan tersebut. Untuk itu ketika mengirimkan lamaran kerja, usahakan mencari tahu terlebih dulu tentang kondisi perusahaan dan posisi yang ditawarkan. Usahakan juga untuk melamar posisi yang memang benar-benar Anda minati dan Anda punya kemampuan (lihat lagi penjelasan tentang  Soft Skill & Technical Skill di atas).  Perusahaan menyukai para pelamar kerja yang punya motivasi untuk berkembang bersama dengan perusahaan dan yang mau banyak belajar. Di BINUS Career sendiri beberapa lowongan untuk posisi IT Staff dan Programmer mencantumkan kualifikasi yang khusus yaitu aktif dan mau belajar.

4. Passion /Hasrat yang Kuat
Beberapa rekan HRD mengatakan bahwa mereka lebih senang mewawancara pelamar yang punya passion atau hasrat yang kuat untuk bekerja di perusahaan tersebut. Passion /hasrat yang kuat ini muncul dari minat kita terhadap bidang/posisi yang ditawarkan. Orang yang punya hasrat yang kuat untuk bekerja di perusahaan tersebut adalah orang yang punya semangat ketika menceritakan motivasinya melamar pekerjaan. Orang yang punya informasi yang cukup tentang perusahaan yang dituju serta punya pertanyaan yang ditujukan kepada interviewer (saat diberi kesempatan bertanya).   Passion ini biasanya terlihat dari cara bicara yang meyakinkan, ditunjang oleh rasa percaya diri yang kuat. Dibalik semuanya itu, motivasi seperti yang sudah diuraikan di atas sangat berperan. Orang yang tidak punya passion yang kuat biasanya orang yang kurang yakin dalam menjawab pertanyaan dan terkesan tidak bersemangat dalam menjawab pertanyaan yang diajukan. Apakah Anda punya passion yang kuat terhadap posisi yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut ? Apakah Anda merasa bahwa Anda merupakan kandidat yang cukup baik untuk perusahaan tersebut ?

5. Penampilan
Selain uraian di atas, pastikan Anda juga siap secara fisik dengan memperhatikan penampilan fisik yang baik dan dalam kondisi badan yang fit saat wawancara. Kehadiran tepat waktu bahkan di awal waktu juga dapat mewakili citra positif Anda. Lahirkan kesan pertama yang tidak terlupakan saat wawancara sehingga Anda layak menjadi kandidat terpilih. Usahakan untuk tampil formal dengan pakaian yang rapi, tidak perlu mahal. Untuk pria mengenakan kemeja lengan panjang, dasi, dan bercelana bahan. Sedangkan untuk wanita mengenakan kemeja/blouse, rok yang sopan/celana bahan, dan blazer serta bersepatu tertutup. Sangat disarankan untuk memperhatikan cara berbusana dan berpenampilan karyawan dari perusahaan setempat. Misalnya : Bank Swasta mengharuskan karyawatinya mengenakan kemeja lengan panjang, rok selutut, sepatu tertutup, blazer, dan rambut yang panjang harus diikat atau dicepol. Usahakan untuk Anda berbusana dan berpenampilan seperti itu juga ketika wawancara di perusahaan tersebut.
Jika semua itu sudah Anda persia p kan dan lakukan namun Anda belum berhasil dalam proses wawancara, jangan menyerah dan selalu lakukan evaluasi untuk perbaikan di kesempatan berikutnya. Keberhasilan memerlukan proses dan proses akan mengajarkan seseorang untuk memperoleh hasil lebih baik.

Senin, 21 Maret 2011

Menuangkan ide dalam sebuah tulisan

Kali ini saya mencoba menulis di blog sebagai pemenuhan tugas kuliah yang sebelumnya sudah saya ajukan namun, perlu dikaji ulang.. menurut Bpk Parno sebagai pembimbing saya, Dosen mata kuliah pengembangan sistem informasi <http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/parno> baiknya menulis di blog mengalir saja kita keluarkan apa adanya seperti bercerita dengan teman dan menuangkannya dalam tulisan dengan gaya penulisan kamu masing-masing tujuannya membiasakan diri biar logika menulis ikut ke'asah..

Terkadang menulis di blog terlihat sukar dalam menuangkan tulisan & ide apa yang nanti akan kita tuangkan (mau nulis apa ya di blog,hhhmmm??) seperti ngobrol bersama teman mungkin kita bisa melakukannya berjam-jam bahkan lebih lama, sama halnya dengan menulis. Tapi secara praktek saya sendiri masih sering kesulitan, terutama penggunaan bahasa yang kurang sesuai, kadang ide ada di kepala, tapi susah untuk dituangkan ke dalam tulisan. Disini kita sama-sama belajar & share ilmu. Mungkin untuk pertama kali teman-teman akan mengalami kesulitan dalam menuangkan ide/gagasan apa yang akan kita tulis tapi, sebenarnya itu mudah kok kalau kita sudah memulainya yang paling sangat berperan adalah niat & mood maka mulailah dari sekarang. Yakinlah akan potensi diri kamu yang begitu besar untuk sering digali dan diasah.

Nah, kali ini saya ingin berbagi pengalaman pribadi saya, tentang bagaimana  menuangkan ide dalam sebuah tulisan dengan gaya penulisan kamu yang menarik & pembaca merasa kangen ingin berkunjung kembali melihat tulisan kamu?? mau tau!! simak terus yaah..


Yang pertama melatih untuk terbiasa menulis..

Sering-seringlah membaca buku referensi sebagai bahan inspirasi kamu, dengan banyak membaca akan sangat menumpuk ide/gagasan yang bisa dijadikan sebagai bahan tulisan, ini akan sangat baik untuk meningkatkan gaya menulis. Seperti pepatah kata orang bijak "Jika ingin menulis yang baik maka, kamu perlu membacanya dengan baik pula".


Mulailah untuk berlatih menulis setiap hari, meskipun ada bagian kalimat yang salah dan sulit dimengerti oleh orang lain. Latihan tiap hari akan meningkatkan kemampuan kita dalam menulis. Lakukan minimal 30 menit setiap hari. Tulislah setiap ide yang muncul dalam kalimat dengan gaya penulisan kamu. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Perhatikan pula tanda baca, terutama untuk penggunaan titik dan koma yang benar. Kedua tanda baca ini untuk mengatur aliran pemikiran kamu agar dapat dipahami oleh pembaca.

Cobalah untuk tidak mengedit saat kamu sedang membuat konsep awal. Membuat dan mengedit adalah proses yang menggunakan dua pemikiran, dan jika kita mencoba melakukan keduanya sekaligus, mungkin kita akan kehilangan ide/konsep teks. Lebih baik bikin konsep dulu, setelah selesai barulah diadakan sedikit pembenahan (editing) jika ada bagian kalimat yang salah atau pilihan kata yang tidak jelas. Kemudian menghindari perluasan konsep dan kata-kata yang tidak perlu. Namun menurut saya menulis  di blog yang baik adalah menggunakan bahasa sehari-hari dengan gaya penulisan kamu masing-masing, karena setiap orang memiliki gaya penulisan yang khas yang menunjukkan ciri dari gaya menulis.

Belajar untuk menerima kritikan sebagai motivasi yang membangun. Jadi jangan kecewa terhadap kritik tajam yang diberikan dan jangan tersinggung meskipun itu menyakitkan, dan berterima kasih pada orang-orang yang selalu meluangkan waktu untuk mengkritik.


Selanjutnya ke pemilihan topik..

Memilih topik sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Hanya saja, bagi yang baru belajar sama seperti saya memilih topik sama beratnya dengan membuat judul atau isi tulisan, dengan terus berlatih & belajar percaya deh semua itu akan terasa menjadi mudah. Tema atau topik yang bisa diangkat menjadi tulisan begitu banyak dan mudah kita dapatnya. Coba cari topik menarik yang dekat dengan sekitar kita deh. Setelah dapat, kamu bisa mencoba memulai menulis dengan sudut pandang kamu sendiri. Misalnya, topik pembahasan yang akan kita ambil adalah “Bahaya terpapar asap rokok di tempat umum”. Baca juga referensi dan bahan-bahan  pendukung lainnya sebagai bahan masukan kamu, tuangkan saja apa yang ada dipikiran kamu mengalir apa adanya. Kemudian sambil mengembangkannya dengan gaya tulisan kamu sendiri.


Mulai masuk ke pembuatan kerangka tulisan..

Ada baiknya memang membuat kerangka tulisan terlebih dahulu. Dalam bahasa kerennya, kamu perlu membuat outline. Alasannya, kerangka tulisan berguna untuk membatasi apa yang harus kita tulis & apa yang akan kita bahas lebih lanjut. Ibarat Pak Tani yang akan menggarap sawah, ia harus menentukan batas garapannya. Supaya tak melebar kemana-mana, apalagi sampe ngambil jatah orang, heee.. gak boleh tuh!

Dengan membuat kerangka tulisan, kita akan mudah untuk menentukan maksud dan arah tulisan. Bahkan kita juga bisa berhemat dengan kata-kata, termasuk pandai memilih kosa kata yang pas untuk alur tulisan kita.


Judul yang menarik..

Tulisan yang kita buat akan begitu menarik dengan adanya sebuah judul. itu sebabnya, boleh dibilang membuat judul perlu ‘keterampilan khusus' agar yang membaca tertarik untuk membacanya. Tapi jangan kaget dulu, kita bisa belajar untuk membuatnya. Hanya perlu waktu dan sedikit kerja keras dan kerja cerdas untuk terus berlatih. Lanjut yah!

Sebagai latihan awal, cobalah sering membaca tulisan orang lain seperti yang termuat dalam majalah TEMPO, GATRA, GAMMA, dan KONTAN yang oke dalam mengolah kata dalam membuat judul. Perhatikan judul-judul tulisannya. Makin banyak membaca judul tulisan-tulisan tersebut, kian ter’asah imajinasi kamu untuk membuat sebuah judul yang menarik. Terus terang saya juga banyak menggali ide dan inspirasi dari majalah-majalah tersebut (selain banyak juga dari sumber buku-buku dan majalah lainnya).

Untuk jenis tulisan yang ngepop, buatlah judul yang pendek. Paling tidak dua sampai empat kata. Jangan sampe panjang seperti kereta api (heee.. itu cocoknya untuk skripsi kalee). Sebab, jika judul yang kita buat panjang <padahal tulisan ngepop> membuat orang tak tertarik untuk membacanya. Mungkin akan dilewati saja tulisan tersebut. Padahal, boleh jadi isinya sangat menarik. Judul yang menarik, tidak saja membuat orang penasaran untuk membaca tulisan kamu, tapi juga menunjukkan kelihaian kamu dalam mengolah kata-kata.

Subjudul amat menolong kita untuk menggolongkan dan membatasi pembahasan dalam sebuah tulisan. Bagi yang membacanya pun dibuat mudah membaca alur tulisan yang kita rangkai. Sehingga mereka terus bertahan untuk mengikuti tulisan kita sampai habis. Mereka juga akan sangat terbantu memahami apa yang kita tulis. Itu sebabnya, sub-judul menjadi begitu penting dalam sebuah tulisan. Subjudul dalam sebuah tulisan, juga berfungsi untuk menghilangkan kejenuhan dalam membaca. Kita juga jadi ada nafas baru, untuk menyegarkan kembali tulisan yang akan kita buat. Jadi, berlatihlah untuk membagi alur dengan tanpa memenggal rangkaian dari inti tulisan kita. Itu sebabnya, membuat subjudul adalah solusi paling jitu untuk membagi alur.


Lead menggoda..

Lead, alias teras berita adalah sebuah tulisan pembuka yang menjadi titik penting bagi  yang membacanya. (ibarat klo kita makan direstoran mahal nih... ada makanan pembuknya dulu sebelum mulai menyantap hidangan menu utama yang disajikan, heeemm jadi laper ngomongin makanan, heee). Lead yang menarik, boleh jadi akan merangsang bagi  yang membacanya untuk terus membaca isi dari tulisan yang kita buat. Jika lead-nya kurang menarik, pembaca akan melewatkan bahkan meninggalkan tulisan kita, hohoho... jangan donk!! Mereka merasa cukup membaca sebatas judul, atau satu kalimat atau alinea di depan yang tak menarik itu. Jadi, perlu mendapat perhatian juga supaya tulisan yang kita buat mampu menggoda pembaca untuk melanjutkan bacaannya. Boleh dibilang selain judul, lead adalah jajanan yang ‘wajib’ memikat hati pembaca (bukan pelet loh nih, heee). Itu sebabnya, lead menjadi begitu penting, meski tidak pokok tentunya.

Nah, sekian dulu mudah-mudahan dapat membantu teman-teman yang masih binggung ingin menulis apa yaah..? Semoga share ini bermanfaat dan sebagai media untuk saling berbagi ilmu.. Salam persahabatan  ^_^


@2011

Rabu, 16 Maret 2011

PENGEMBANGAN SISTEM KRS ONLINE

Kegiatan yang paling menonjol dalam suatu pendidikan tinggi adalah pengolahan informasi yang tersedia yang berkaitan dengan kegiatan yang ada di dalam pendidikan tersebut, mulai dari pengelolaan administrasi mahasiswa sampai pengelolaan akademisnya. Peningkatan jumlah mahasiswa pada perguruan tinggi menuntut adanya suatu kerja sistem yang baik. Pada sistem yang telah ada saat ini yaitu pembuatan Kartu Rencana Studi yang masih merupakan kegiatan yang semi-manual. Dengan adanya rancangan pengembangan sistem informasi Kartu Rencana Studi Online diharapkan akan sangat mendukung dan memperlancar kegiatan akademis dan semua kegiatan pengelolaan administrasi mahasiswa dapat berjalan dengan efisien dan efektif.



PENDAHULUAN
Dengan perkembangannya jumlah total mahasiswa yang terus bertambah dari tahun ke tahun menuntut ketepatan dan ketelitian dalam memberikan informasi yang tepat dan akurat antar bagian yang ada serta kepada mahasiswa. Sehingga diperlukan suatu sistem kerja yang cepat sehingga proses kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.

Dalam proses penyelenggaraan kegiatan akademik, dituntut adanya suatu kecepatan dan keakuratan dalam pengolahan data mahasiswa. Pengolahan data tersebut antara lain berupa pembuatan Daftar Nilai Studi, Kartu Rencana Studi. Dalam pemrosesan ini sering dijumpai adanya kendalakendala seperti keterlambatan mahasiswa dalam mengisi Kartu Rencana Studi, sulitnya mengontrol mata kuliah yang diambil mahasiswa, sehingga pemberian data/informasi pada bagian lain menjadi tidak sempurna. Ketidakakuratan data mengakibatkan pekerjaan lain juga terganggu, misalnya pembuatan Kartu Hasil Studi yang mengalami keterlambatan.

Salah satu kegiatan untuk mendukung kegiatan akademis adalah pembuatan Kartu Rencana Studi. Dalam pembuatan Kartu Rencana Studi tersebut banyak ditemui kendala yaitu kekurang telitian dalam pengisian Form Kartu Rencana Studi oleh mahasiswa dan ketidak telitian Penasehat Akademik dalam membimbing dan memeriksa isian Form Kartu Rencana Studi.

Pembuatan rancangan pengembangan sistem informasi pembuatan Kartu Rencana Studi secara online, membantu dalam penanganan Kartu Rencana Studi serta memberikan dukungan informasi dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran pada sebuah Pendidikan Tinggi.



TEORI DASAR RANCANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Pengertian Sistem
Ada dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Menurut Raymond Mc Leod (1993) sistem adalah kumpulan dari elemenelemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurutnya, karakteristik dasar elemen-elemen sistem secara umum adalah input, transformasi, output, mekanisme kontrol dan tujuan. (Lihat gambar 1).

Studi Kasus KRS Online_img_0
Gambar 1. Elemen-elemen Sistem (Raymond Mc Leod, 1993)

Perancangan Sistem
Pendekatan sistem terstruktur menurut Jogiyanto (1990) adalah pendekatan pengembangan sistem yang dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya baik dan jelas.

Setelah pendekatan sistem dipilih, langkah selanjutnya adalah perancangan sistem secara global. Perancangan sistem secara global dibuat untuk merepresentasikan sistem secara keseluruhan. Dalam merancang model dari sistem informasi dibuat model fisik dan model logika.

Model logika dari sistem informasi lebih menjelaskan pada user bagaimana kerja dari fungsi-fungsi pada sistem informasi secara logika. Model logika dapat digambarkan dengan menggunakan Data Flow Diagram. Sedang arus datanya dijelaskan menggunakan data dictionary (kamus data). Untuk menggambarkan kesatuan hubungan suatu entity digunakan Entity Relational Diagram (ERD), sedangkan model fisik menunjukkan pada user bagaimana penerapan sistem informasi tersebut bekerja secara fisik. Pengolahan data pada sistem informasi berbasis komputer dalam pelaksanaannya membutuhkan metode-metode dan prosedur-prosedur, dimana metode-metode dan prosedurprosedur tersebut merupakan bagian dari model informasi. Pada model informasi akan didefinisikan urutan-urutan kegiatan yang ada untuk menghasilkan output dari input yang ada.

Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Siklus hidup pengembangan sistem adalah serangkaian aktivitas untuk mengembangkan suatu sistem informasi yang baik dan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan user sehingga menghasilkan sistem yang diinginkan. Menurut Burch (1992) siklus hidup pengembangan sistem ini terdiri dari enam tahapan proses, yaitu: perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem secara umum (konseptual), evaluasi dan seleksi sistem, perancangan sistem secara detail (fungsional), dan implementasi. Empat tahap pertama merupakan tahap awal pengembangan sistem, sedangkan dua tahap yang berikutnya merupakan tahapan akhir pemgembangan sistem.

Setelah kondisi sistem dianalisa dan dievaluasi, sistem yang diusulkan dapat dirancang. Untuk tahap perancangan sistem menurut Jogiyanto (1990) mempunyai dua tujuan utama, yaitu:
  1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pengguna sistem
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Untuk mencapai tujuan ini, analis sistem harus dapat mencapai sasaransasaran sebagai berikut:
  1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Ini berarti bahwa data harus mudah diolah, metode-metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan.
  2. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang telah didefinisikan pada tahap perancangan sistem, yang dilanjutkan pada tahap analisa sistem.
  3. Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen.
Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi, yang meliputi data dan informasi, penyimpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, personil, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern.

Informasi
Perbedaan yang prinsip antara data dan informasi adalah data merupakan kenyataan atau fakta yang keberadaannya tidak dapat digunakan langsung dalam proses pengambilan keputusan, sedangkan informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan serta diinterpretasikan. Sumbersumber informasi terbagi ke dalam sumber primer dan sumber sekunder.

Sistem Manajemen Database
Sistem Manajemen Database menurut Courtney (1988) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan kumpulan program untuk mengakses data tersebut. Pengumpulan data dilakukan untuk membentuk suatu database, biasanya berisi informasi tentang suatu enterprise atau organisasi. Tujuan utama dari sistem manajemen database adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk pengambilan informasi antar database.

Desain database dibuat sedemikian rupa untuk menangani informasi yang benar dan besar yang senantiasa berkembang secara berkala. Manajemen data melibatkan pendefinisian struktur penyimpanan informasi, penyediaan mekanisme pengolahan dan pemanfaatan informasi, penggunaan informasi terhadap kerusakan, pencegahan pengaksesan oleh orang yang tidak berwenang. Karena sangat pentingnya suatu informasi bagi kebanyakan organisasi maka database mempunyai nilai yang tinggi. Tujuan sistem database antara lain menghindari duplikasi dan inkonsistensi, memudahkan akses data dan meningkatkan keamanan.



METODE PENELITIAN
Bagan alir prosedur pembuatan Kartu Rencana Studi dan bagian-bagian yang terkait dengan sistem pembuatan Kartu Rencana Studi direpresentasikan. Data yang diperoleh, dianalisis dan diolah dengan menggunakan bantuan Data Flow Diagram yang terdiri dari Context Diagram, Data Flow Diagram Zero, Data Flow Diagram Detail. Prosedur sistem yang lama juga dianalisis dan dipelajari untuk dibuat prosedur sistem yang baru atau prosedur sistem yang diusulkan.

Pada prosedur sistem pembuatan Kartu Rencana Studi (KRS) yang sedang berjalan kegiatannya melibatkan bagian Biro Administrasi & Akademik Kemahasiswaan (BAAK).

Prosedur pengisian KRS diawali dengan mahasiswa menyerahkan fotokopi tanda bukti pembayaran uang kuliah (blanko) ke bagian Front Office (FO), yang melayani informasi dalam bidang Akademik dan Keuangan. Kemudian FO memeriksa blanko dan memberikan form KRS kepada mahasiswa. Mahasiswa mengisi form KRS dan mengumpulkannya pada Ketua Jurusan (Kajur), yang kemudian diperiksa dan disetujuinya, lalu diserahkan ke BAAK. BAAK memeriksa dan menyetujuinya dan jika disetujui, KRS diserahkan ke FO kembali untuk diberikan kepada mahasiswa. Dan mahasiswa memperbanyak KRS dan memberikan fotocopy KRS kepada FO untuk diberikan kepada Kajur dan BAAK. Prosedur ini digambarkan pada gambar 2 berikut
Studi Kasus KRS Online_img_1
Gambar 2. Flow of document Sistem Yang Sedang Berjalan


Masalah Yang Dihadapi
Dengan menganalisis aliran prosedurnya, maka dapat dilihat bahwa sistem pembuatan KRS yang dilakukan secara manual akan memakan waktu yang lama melihat dari peningkatan jumlah mahasiswa setiap tahunnya. Dan juga dapat mengakibatkan kendala-kendala seperti:
  • Data tersebar atau keterasingan (isolasi) data sehingga akan sulit menuliskan program-program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai.
  • Format dan struktur data tidak baku/seragam, seperti penulisan tidak sama misal TU 41010 dituliskan tu 41010 atau Tu 41010 atau tU 41010 sehingga integrasi data lebih sulit, lebih menghabiskan waktu dan biaya untuk konversi data dan data tidak compatible.
  • Duplikasi data (data redundancy) sehingga sulit untuk meng-update data, pemborosan memori dan keterkaitan antar data tidak jelas.
  • Keterlambatan mahasiswa dalam mengisi form KRS.
  • Kekurangtelitian dalam pengisian form Kartu Rencana Studi oleh mahasiswa seperti penulisan kode mata kuliah.
  • Ketidaktelitian Penasehat Akademik dalam membimbing dan memeriksa isian form Kartu Rencana Studi.
  • Kontrol mata kuliah menjadi sangat sulit dan menghambat pemrosesan nilai Kartu Hasil Studi (KHS).
Usulan rancangan sistem pembuatan Kartu Rencana Studi Online merupakan sistem yang menerima masukan secara langsung dari lokasi masukan data.



PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Jika pada kondisi sistem saat ini, proses pembuatan Kartu Rencana Studi (KRS) dilakukan secara manual maka pada sistem yang diusulkan aliran dokumen datanya langsung diinput ke dalam komputer sehingga KRS dapat langsung tercetak. Hal ini dapat mengefektifkan untuk kerja dari bagian KRS. Flow of document dari sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 3. 

Dimana kegiatannya dijelaskan sebagai berikut:
1.   Mahasiswa memberikan tanda bukti pembayaran uang kuliah (blanko), tanda pengenal lain (Kartu Mahasiswa) dan Formulir Rencana Studi (FRS) yang telah diisi kepada Penasehat Akademik (PA).
2.   PA memeriksa blanko dan FRS mahasiswa, kemudian diserahkan kembali ke mahasiswa.
3.  Mahasiswa mengisi KRS pada Unit Pengolahan Teknis (UPT) Komputer dengan membawa FRS yang telah diperiksa oleh PA.
4.   KRS dicetak di bagian UPT Komputer dan diberikan ke BAAK untuk disetujui.
5.   BAAK menyimpan duplikat KRS dan menyerahkan duplikat KRS yang satu kepada PA dan KRS asli pada mahasiswa. 
Studi Kasus KRS Online_img_2
Gambar 3. Flow of Document Sistem Yang Diusulkan

Perancangan Aliran Informasi
Aliran informasi yang diusulkan digunakan sepenuhnya untuk menunjang peningkatan pemakaian fasilitas komputer yang terpusat yaitu dengan menggunakan fasilitas Lokal Area Network (LAN). Dengan menggunakan fasilitas ini, maka terlihat adanya perubahan prosedur pengisian KRS yang semula dilakukan secara manual maka kini datanya langsung diinput ke UPT Komputer sehingga proses pencetakkan KRS dapat dilakukan dengan cepat.

Dalam merancang aliran informasi seperti yang diutarakan di atas, diperlukan alat bantu guna menggambarkan proses-proses yang ada dan aliran data apa saja yang masuk dan keluar dari proses tersebut, untuk menuju terminator/sumber apa saja. Di samping itu diperlukan juga penggambaran data store yang menyimpan data atau memberikan data.

Untuk menggambarkan aliran data digunakan DFD, dan untuk menerangkan lebih detail dari aliran data pada DFD digunakan Kamus Data. Gambaran global tentang darimana sistem memperoleh dan kemana sistem akan memberikan data/informasi ditunjukkan dalam konteks diagram aliran data berikut :

Studi Kasus KRS Online_img_3
Gambar 4. Data Flow Diagram Context Sistem Pembuatan KRS

Perancangan Database
Untuk merancang database secara konseptual tentunya diperlukan alat bantu, baik untuk menggambarkan keterhubungan antar data maupun pengoptimalan rancangan database. Alat bantu tersebut adalah Entity Relationship Diagram, yang digunakan untuk menggambarkan model data. Sedangkan untuk mendapatkan database yang baik diperlukan teknik normalisasi. ERD dan normalisasi sistem yang diusulkan terdapat pada gambar 5 dan gambar 6. 
Studi Kasus KRS Online_img_4
Gambar 5. ERD Relasi File Mata Kuliah



Gambar 6
Gambar 6. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Penerapan Sistem
Kegiatan penerapan sistem yang dimaksud adalah proses pengadaan sistem sampai terbentuknya sistem baru yang siap dioperasikan. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam kegiatan penerapan sistem ini, yaitu masalah-masalah yang timbul pada saat pergantian sistem lama dengan sistem yang baru. Adapun langkah-langkah penerapan yang perlu dilakukan dalam pembentukan sistem informasi yang baru adalah membuat, program, pengumpulan dan perekaman data, instalasi komputer, pelatihan, uji coba sistem, evaluasi sistem, perbaikan dan pengoperasian.

Kegiatan pembuatan program meliputi pembuatan program yang merupakan penterjemahan hasil rancangan ke dalam bentuk yang dapat dibaca, dimengerti dan menguji program dengan menggunakan percobaan, serta perbaikan program bila terjadi kesalahan. Pembuatan program ini dapat dilakukan oleh personil dari bagian pengembangan sistem.

Kegiatan pengumpulan dan perekaman data merupakan kegiatan untuk mempersiapkan data yang akan diolah sehingga sesuai dengan struktur logik dari arsip sistem yang baru. Pelatihan diberikan kepada para pegawai bagian pengembangan sistem, dan orang-orang yang akan berhubungan langsung dengan pengoperasian sistem baru. Pelatihan ini mencakup cara penyiapan data yaitu penyiapan data sampai pemasukkan data ke dalam komputer, pengolahan data, pengoperasian data.

Uji coba sistem dilakukan secara keseluruhan menggunakan data sebenarnya. Tahap uji coba sistem ini dilakukan untuk menjamin agar sistem yang dibentuk dapat menghasilkan informasi yang benar. Selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap hasil uji coba, jika hasil uji coba memiliki kesalahan-kesalahan maka dilakukan perbaikan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibentuk sesuai dengan yang diinginkan.

Setelah dilakukan perbaikan dan modifikasi terhadap sistem yang dibuat, maka sistem sudah dapat dioperasikan.



PENUTUP
Dengan tersedianya Sistem Informasi Pembuatan KRS Online, maka akan sangat mendukung dan memperlancar kegiatan akademis yang semakin meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah total mahasiswa yang harus diproses. Dengan Sistem Informasi Pembuatan KRS Online diharapkan dapat melayani kebutuhan semua pihak dengan baik dan cepat, serta mengurangi kesalahan-kesalahan yang sering terjadi seperti saat ini. Pengisian form KRS oleh mahasiswa dapat berjalan sesuai dengan jadual yang telah ditentukan, dan kontrol mata kuliah menjadi mudah dilakukan sehingga pemrosesan nilai Kartu Hasil Studi dapat dilakukan tepat waktu. Mahasiswa dapat lebih teliti lagi dalam pengisian form KRS dan Pembimbing Akademik dapat lebih teliti dalam membimbing mahasiswa yang mengisi form KRS.

Dan untuk memenuhi harapan tersebut perancangan sistem informasi ini dapat diterapkan dan juga dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang terus berkembang. Dengan memperhatikan rancangan Sistem Informasi Pembuatan KRS Online di Tingkat Pendidikan Tinggi, maka untuk pengembangan rancangan Sistem Informasi Pembuatan KRS Online selanjutnya diperlukan adanya Bagian Pengembangan Sistem Aplikasi Online.



@2011

DASAR -DASAR PENULISAN KODE HTML

Bagi anda yang ingin belajar tentang penulisan kode HTML berikut adalah sedikit mengenai dasar - dasar cara penulisannya. Tulisan ini hanya memuat perintah kode HTML yang sangat sederhana. Tulisan ini mkungkin sangat cocok bagi mereka yang baru mengenal HTML.

Html singkatan dari hypertext markup language, merupakan program penulisan informasi sebuah homepage. Dalam Tulisan ini akan coba saya perkenalkan dasar – dasar penulisan Kode HTML. Sebagai latihan Anda bisa menulis kode – kode HTML berikut ke Microsoft frontpage, atau program lainnya untuk mengetahui hasil setiap perintah kode HTML. (Untuk FrontPage setelah anda membuka halaman kosong sebagai latihan tulis kode HTML di Bagian menu “HTML” kemudian untuk melihat hasilnya silahkan tekan tombol “Preview” atau “Normal” yang ada disebelahnya. Saya menyarankan pakai FrontPage karena kebanyakan program tersebut sudah terinstal di komputer.

Sebelumnya ada saran dikit: cara yang baik dengan mempelajari bagaimana orang lain telah menuliskan kode-kode nya pada setiap halaman html adalah lakukan : klik menu "View" dan klik "Source". Cobalah lakukan langkah ini pada saat anda sedang membuka halaman html dokumen orang lain yang anda buka, download atau copy dari internet. Dengan langkah ini maka anda akan melihat sendiri di layar monitor komputer anda berbagai kode yang dituliskan pada halaman html tersebut.

1. Menulis judul pada halaman homepage

Setiap dokumen HTML sebuah homepage perlu diberi judul. Berikut adalah tampilan pada saat anda melakukan perintah penulisan judul atau title :

<title>Sicantik document</title>
Ubahlah teks "Sicantik" dengan judul artikel anda. Penulisan judul biasanya dimulai dengan tanda tag <title> dan diakhiri dengan tanda tag </title>. Judul tulisan sebaiknya dituliskan pada awal dokumen anda.

2. Menambahkan sub-sub judul dan paragraphnya

Apabilaanda telah biasa mempergunakan Microsoft Word, anda sudah biasa pula dengan model-model kodifikasi sub judul (heading) dengan tingkatan kepentingannya. Dalam bahasa HTML ada enam tingkat sub judul (heading). H1 adalah sub judul yang paling penting, H2 adalah sub judul yang agak kurang penting, begitu seterusnya sampai H6, yang paling sedikit kepentingannya..

Berikut adalah bagaimana caranya menambahkan sub judul (heading) :
<h1>Judul Penting</h1>

dan berikut adalah penulisan sub judul selanjutnya :
<h2>Judul Kurang Penting</h2>

Setiap paragraph yang anda tulis sebaiknya dimulai dengan sebuah kode tag <p>. Kode tag </p> hanya dipergunakan bila perlu. Kecuali pada penulisan sub judul biasanya diakhiri dengan kode tag </p>. Contoh :

<p>Paragraph Pertama.</p>
<p>Paragraph kedua.</p>

Untuk membuat lay-out tulisan kode yang dipakai :

<p align=”justify”>Teks anda</p>      : Rata kiri kanan
<p align=”right”>Teks anda</p>        : Rata Kanan                  
<p align=”center”>Teks anda</p>     : Rata Tengah
<p align=”left”>Teks anda</p>          : Rata Kiri

3. Menambahkan emphasis / Huruf Miring

Anda dapat menambahkan emphasis yang terdiri dari sebuah kata atau beberapa kata dengan menuliskan kode tag <em> pada awal emphasisnya dan diakhiri dengan kode tag </em>. Atau kode : <i> dan diakhiri </i> Contoh

Dia <em>pertama</em> memang cantik? Atau :
Sicantik <i>pertama</i> yang suka warna ungu!!

4. Membuat Huruf Tebal / Bold
    Contoh :  Sicantik <b>pertama</b> yang suka warna ungu.

5. Membuat Huruf Bergaris bawah
    Contoh :  Dia <u>pertama</u> memang cantik.

6. Membuat Warna Huruf
    Contoh :  Sicantik <font color=”#0000ff”>hanya</font>untukku.
    0000ff adalah kode warna huruf, anda bisa menggantinya dg kode lain.

7. Membuat Warna Background Huruf
    Contoh :  Sicantik <span style=”#0000ff”>hanya</span>untukku.

8. Membuat ukuran / size Huruf
    Contoh :  Sicantik <font size=”3”>hanya</font>untukku.

9. Mengubah Jenis Huruf
    Contoh :  Sicantik <font face=”Times New Roman”>hanya</font>untukku.

10. Menambahkan gambar (images)

Gambar dapat ditambahkan kedalam halaman Web anda agar semakin informatif dan menolong penyampaian pesan anda. Cara sederhana untuk menambahkan sebuah gambar adalah dengan menggunakan kode tag <img>. Misalkan anda hendak menambahkan sebuah file gambar "Sicantik.jpeg" dalam folder atau direktori yang sama dimana file dokumen HTML anda simpan. Gambar ini memiliki lebar 200 pixel dan tingginya 150 pixel.Maka menulisnya sebagai berikut :

<img src="Sicantik.jpeg" width="200" height="150">

Lebar dan tinggi tidaklah terlalu penting akan tetapi ukuran gambar yang kecil akan menolong cepatnya tampilan halaman web anda diakses oleh orang lain di internet. Namun masih ada kekurangannya ! Orang lain yang tidak dapat melihat gambar anda, akan memerlukan deskripsi gambarnya. Anda dapat menambahkan deskripsinya dengan cara sebagai berikut :

<img src="Sicantik.jpeg" width="200" height="150"
alt="hanya untukku">

Atribut alt dipergunakan untuk menuliskan perintah deskripsi singkat yaitu " hanya untukku ". Untuk gambar-gambar yang kompleks, anda akan membutuhkan deskripsi yang lebih banyak. Misalkan perintah ini akan dituliskan dalam file "Sicantik.html", anda dapat menambahkan atribut deskripsi yang panjang seperti dalam contoh berikut :

<img src="Sicantik.jpeg" width="200" height="150"
alt="hanya untukku" longdesc="Sicantik.html">

Anda dapat membuat gambar dengan beberapa cara, dapat dengan mempergunakan kamera digital, scanner, atau membuat gambar dengan program pembuatan gambar seperti Photoshop, CorelDraw, dll. Kebanyakan program browser dapat membaca format gambar GIF dan JPEG, program browser yang terbaru juga dapat membaca format PNG. Untuk mencegah lambatnya gambar anda diakses di internet sebaiknya anda menerapkan ukuran file gambar yang tidak terlalu besar.

Secara umum, format JPEG adalah format terbaik untuk fotografi dan memperhalus berbagai jenis gambar, sedangkan format GIF dan PNG baik untuk grafis seperti bidang datar berwarna, garis dan teks. Ketiga bentuk format itu memiliki kemampuan "progressive rendering" yaitu kemampuan mengirimkan gambar kasarnya terlebih dahulu dan kemudian dilanjutkan dengan menambahkan detailnya sampai gambar tersebut tampil seluruhnya dengan baik.

11. Menambahkan link (berhubungan) dengan halaman lain

Web demikian efektif adanya kemampuan untuk membuat hubungan (link) dari satu halaman dengan halaman lainnya dan halaman lain yang berhubungan ini dapat dikerjakan cukup dengan satu kali klik saja.

Hubungan atau Link biasa ditulis dengan kode tag <a>. Misalkan sebuah hubungan atau link hendak dibuat pada file "Sicantik.html":

This a link to <a href="Sicantik.html">untukku</a>.

Teks antara kode tag <a> dengan kode tag </a> adalah keterangan tentang hubungan atau link yang akan dibuat. Umumnya keterangan ini diberi garis bawah. Warna teks dan garis bawah dibuat berwarna biru.

Untuk membuat link ke tempat Web yang lain anda perlu menambahkan alamat internet Web selengkapnya (biasanya disebut URL), contoh untuk link ke " belajar ngeblog " anda perlu menuliskan :

This is a link to <a href="http://www.belajar ngeblog.com/">belajar ngeblog</a>.

Anda dapat juga membuat gambar logo memiliki link ke halaman lain. Contoh penulisan berikut memungkinkan gambar logo anda dapat berhubungan dengan home page.

<a href="/"><img src="logo.gif" alt="home page"></a>

12. Tiga macam daftar

Bahasa HTML memiliki kemampuan membuat tiga jenis daftar (list). Pertama daftar dengan kode bulat (bulleted list), biasa disebut unordered list. Penulisannya mempergunakan kode tag <ul> dan kode tag <li>, contoh :

<ul>
  <li>Sicantik</li>
  <li>yang suka warna ungu</li>
  <li>hobinya nyanyi</li>
</ul>

Perhatian, anda selalu harus menuliskan kode tag </ul> pada bagian akhir daftar anda, tetapi kode tag </li> bersifat tambahan atau bisa juga tidak dipergunakan. Jenis daftar kedua disebut daftar bernomor atau disebut juga ordered list. Ini dituliskan dengan kode tag <ol> dan kode tag <li>. Contoh :

<ol>
  <li>Sicantik</li>
  <li>yang suka warna ungu</li>
  <li>hobinya nyanyi</li>
</ol>

Seperti daftar pertama, anda selalu perlu mengakhiri daftar dengan kode tag </ol> , tetapi kode tag </li> pada bagian akhir adalah tambahan dan dapat dihilangkan.

Daftar ke tiga dan terakhir adalah daftar berdefinisi (definition list). Dengan daftar ini memungkinkan anda membuat daftar terminologi dan definisinya. Daftar ini ditulis dengan kode tag <dl> pada awal tulisan dan diakhiri dengan kode tag </dl>. Masing-masing terminologi dimulai dengan kode tag <dt> dan setiap definisi dimulai dengan kode tag <dd>. Contoh :

<dl>
  <dt>the first term</dt>
  <dd>its definition</dd>
  <dt>the second term</dt>
  <dd>its definition</dd>
  <dt>the third term</dt>
  <dd>its definition</dd>
</dl>

Kode tag </dt> dan </dd> adalah tambahan dan bisa tidak dipergunakan. Catatan, tiap daftar dapat disubkan antara satu daftar dengan daftar lainnya.

Contoh :
<ol>
  <li>the first list item</li>
    <li>
    the second list item
      <ul>
          <li>first nested item</li>
          <li>second nested item</li>
      </ul>
    </li>
  <li>the third list item</li>
</ol>

Anda bahkan dapat membuat paragraph dan headingnya dan lain-lain. pada daftar yang lebih panjang.

To Be Continue....
@2011