Pengantar mengenai Pemain Utama ERP tingkat dunia
SAP AG adalah perusahaan penyedia dan konsultan software yang 
didirikan di Jerman pada tahun 1972 oleh 5 orang bekas karyawan IBM. SAP
 adalah singkatan dari Systeme, Andwendungen, Produkte in der 
Datenverarbeitung yang kemudian di terjemahkan dalam bahasa Inggris 
sebagai Systems, Applications, Products in Data Processing.
Pada awalnya SAP hanya berfokus pada para pelanggan dari kelas ukuran
 besar namun seiring semakin ketatnya kompetisi dan meningkatnya 
kesadaran perusahaan-perusahaan kelas kecil-menengah maka fokus pun 
bergeser ke segmen pasar tersebut.SAP kini menyerdiakan pket solusi ERP 
untuk perusahaan kecil menengah, yaitu SAP Business One dan SAP 
All-in-One.
SAP adalah penguasa pasar produk ERP saat ini. Hasil survey dari 
beberapa media memperkirakan bahwa lebih dari 10 juta pengguna yang 
menggunakan lisensi produk ERP dari SAP atau kira kira lebid dari 65% 
pasar ERP dunia.
Secara teknis, aplikasi software SAP menggunakan arsitektur 3-tier 
yang terdiri dari beberapa modul yang saling terintegrasi. Produk 
Utamanya meliputi SAP ERP Enterprise Core, yang merupakan solusi 
aplikasi ERP dan SAP Business Suite yang merupakan paket solusi yang 
lain seperti SAP CRM (Customer Relationship Management), SAP SCM (Supply
 Chain Management), SAP SRM (Supplier Relationship Management) dan SAP 
PLM (Product Life Cycle Management).
Modul-modul tersebut dapat diterapkan secara penuh atau dapat 
digunakan secara terpisah yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Saat ini produk ERP dari SAP sudah mendukung transaksi e-commerce melalui internet.
Salah satu manfaat dari modul dukungan e-commerce ini adalah adanya 
modul SCM (supply chain management) yang terintegrasi dengan para 
pelanggan SAP lainnya melalui internet. Misalkan jika Anda adalah 
pelanggan SAP dan memerlukan pasokan material tertentu maka melalui 
modul SAP dapat melakukan pencarian di database melalui internet daftar 
perusahaan penyedianya.
Dari daftar tersebut dapat diperoleh informasi lengkap dan rinci 
mengenai harga, spesifikasi dan waktu pengiriman jika Anda memesannya 
langsung dari pabrik/perusahaan penyedianya. Anda tinggal memilih 
pemasok yang paling sesuai dengan kebutuhan secara real-time dan 
on-line.
Bayangkan berapa besar penghematan waktu, biaya dan sumber daya 
lainnya dengan dukungan SCM tersebut. Perusahaan Anda tidak perlu 
kerepotan mengelola gudang yang besar, penghematan arus uang yang 
mengendap karena tersimpan dalam bentuk cadangan pasokan material, dsb.
2. Oracle / J.D. Edwards / Peoplesoft
2a. Oracle
Pada awalnya Oracle adalah perusahaan pengembang aplikasi database 
software yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem informasi 
dengan basis data terpusat. Dan Hingga saat ini produk Database Oracle 
masih merupakan database terbaik dan dipakai oleh hampir semua produk 
ERP.
Oracle adalah aplikasi database yang pertama kali mengadopsi SQL 
(structure query language) yang menjadi standar bahasa bagi berbagai 
DBMS (data base management system) modern.
Saat ini Oracle yang didirikan pada tahun 1977 tersebut sudah 
mengembangkan banyak sekali alat pengembangan aplikasi (applicaton 
development tools) yang handal dan fungsional selain aplikasi DBMS-nya.
Berbekal hal-hal tersebut maka Oracle menawarkan berbagai produk 
dalam bentuk suite package ERP yang didukung dengan layanan konsultansi,
 pendidikan dan dukungan sistem di hampir setiap negara di dunia.
Hal unik yang ada saat ini adalah fakta bahwa hampir seluruh produk 
ERP dari kompetitor Oracle ternyata framework basis datanya menggunakan 
produk DBMS dari Oracle!
Keunggulan utama dari produk ERP hasil pengembangan Oracle adalah fokusnya pada solusi e-business terdepan.
Dengan kemudahan pengelolaannya yang berbasis internet maka Oracle 
melampui banyak vendor produk ERP standar yang masih berbasis 
client-server.
Pada bulan Desember 2004, perusahaan ini mengakuisisi salah satu 
perusahaan pengembang ERP terkemuka, yaitu Peoplesoft, dimana sebelumnya
 Peoplesoft telah mengakuisisi JD Edwars yang juga merupakan salah satu 
pengembang ERP ternama. Akuisisi Peoplesoft ini membuat Oracle harus 
mampu mendukung berbagai jeis produk dan terus mengemnangkan produk dan 
layanannya.
Hasil dari akuisisi tersebut saat ini Oracle menawarkan berbagai 
paket aplikasi ERP, yaitu Oracle E-Business, Peoplesoft Enterprise dan 
JD Edward Enterprise One. Selain produk utama tersebut, Oracle juga 
menyediakan berbagai produk pelengkap (bolt-on).
Tidak hanya sampai disitu saja, selain Peoplesoft, Oracle juga 
mengakuisisi Siebel, sebuah perusahaan pengembang palikasi CRM. Akuisisi
 ini membuat produk produk Oracle menjadi semakin kaya fitur dan 
bervariasi.
2b. JD. Edwards
JD Edwards sebagai penyedia Produk ERP, lebih mengedepankan aspek 
keluwesan (flexibility) dan keterbukaan (interoperability) antar modul 
aplikasi software di dalamnya. Jika menerapkan solusi ERP dari SAP, 
klien harus menggunakan modul-modul terstruktur yang dikembangkan secara
 internal dari vendor tersebut.
Sedangkan JD. Edwards mendukung dan mengakomodasi sistem yang 
mengintegrasikan berbagai modul-modul dari vendor berbeda yang 
diinginkan oleh pelanggannya. Sehingga kita dapat memilih sendiri 
databae, sistem operasi da hardware apa yang akan digunakan sehingga 
solusi dapat dibangun berdasarkan kebutuhan dan kemampuan perusahaan
Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi para pelanggan yang ingin 
mengintegrasikan sistem yang sudah berjalan baik (running well) ke dalam
 sistem ERP dari JD. Edwards baik dari sisi waktu dan biaya.
Sistem yang diterapkan oleh JD. Edwards menggunakan arsitektur yang 
terpusat namun dalam pengolahan datanya terdistribusi serta didukung 
layanan fungsi penjelajah yang mengakses berbagai aplikasi software 
sistem informasi yang terintegrasi dalam jaringan komunikasi data 
elektronik perusahaan klien.
Selain itu dengan filosofi platform terbuka, produk ERP dari JD. 
Edwards mampu berjalan di hampir setiap jenis platform perangkat keras 
dan perangkat lunak yang ada.
Filosofi platform terbuka dan karakteristik sistem terbuka antar 
modul aplikasi ini menjadi keunggulan dari produk ERP yang dikembangkan 
oleh JD. Edwards dalam memberikan solusi bagi perusahaan-perusahaan yang
 masih berkembang.
2c. PeopleSoft
Pada awalnya PeopleSoft adalah pengembang aplikasi software untuk 
manajemen SDM dan akunting. Seiring dengan perkembangan pengalamannya 
memberikan solusi penerapan sistem informasi kepada para kliennya, 
perusahaan yang didirikan pada tahun 1987 tersebut kemudian meningkatkan
 ruang lingkup produknya hingga ke setiap aspek unit bisnis. Sama 
seperti JD. Edwards, PeopleSoft mengembangkan aplikasi ERP-nya dengan 
konsep arsitektur terbuka.
Dengan konsep arsitektur terbuka ini memungkinkan para kliennya 
membangun sistem ERP yang dapat secara mudah terintegrasi dengan 
sistem-sistem internal yang sudah dibangun sebelumnya.
Akuisisi Peoplesoft oleh Oracle makin menambah keragaman produk 
oracle dan memperluas dukungan terhadap produknya baik dari produk 
database maupun aplikasinya.
Produk hasil akuisisi Peoplesoft oleh Oracle adalah Oracle Peoplesoft
 enterprise Aplication, yang merupakan paket aplikasi yang dirancang 
untuk mendukungkebutuhan bisnis yang rumit. Aplikasi ini menyediakan 
solusi untuk bisnis dan industri membantu organisasi meningkatkan 
kinerjanya. Aplikasi Peoplesoft Enterprise dilengkapi dengan fitur 
integrasi layanan web untuk memudahkan berbagai lingkungan aplikasi 
berjalan secara mulus dan pemilihan infrastruktur teknologi yang 
fleksibel.
3. Microsoft Business Solutions
Microsoft melalui unit bisnis Business Solution menyediakan 3 jenis 
software untuk implementasi ERP, yaitu Microsoft Axapta, Microsoft Great
 Plains, Microsoft Navision. Saat ini ketiga jenis software ini telah 
berbah nama secara resmi dengan penambahan kata “Dynamics” didepannya.
Meskipun ketiga jenis kelomok software tersebut memiliki fitur yang 
hampir sama, tetapi secara umum produk Microsoft Dynamics ini mewarisi 
karakteristik khas produk Microsoft lainnya yaitu:
User friendly, mudah digunakan dan dapat terintegrasi dengan 
Microsoft Office yang sudah banyak digunakan oleh pengguna komputer dan 
sistem aplikasi sehingga meningkatkan produktivitas, mengurangi waktu 
training, dan mengurangi reluktansi (keengganan) pengguna.
Flexible, mudah diadaptasi dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan 
bisnis yang dinamis dan berubah, atau kebutuhan spesifik industri 
tertentu.
Right Size Right Fit, menyediakan fungsi fungsi yang lengkap dan tidak berlebihan yang sudah memenuhi mayoritas kebutuhan pasar.
4. Industrial and Financial System (IFS)
IFS adalah vendor ERP dari Swedia yang didirikan pada tahun 1983. 
Saat ini IFS telah mempunyai 2.600 karyawan. Aplikasi IFS telah ada di 
54 negara dan dibuat dalam 20 Bahasa.
Aplikasi IFS menyediakan fungsi-fungsi ERP termasuk diantaranya: 
Customer Relation Management (CRM), Suplly Chain Management (SCM) , 
Product Lifecycle Management (PLM ), Corporate Performance management 
(CPM), Enterrise Asset management (EAM), dan Maintenace Repair and 
Overhaul (MRO). IFS juga menyediakan solusi Untuk Retail & Wholesale
 Distribution.
IFS menyediakan solusi berbasis komponen yang mudah untuk di 
implementasikan, dijalankan, dan di upgrde. Dengan sistem berbasis 
komponen ini, sistem IFS dapat dengan mudah di konfigurasi mengikuti 
perubahan proses sehingga dapat mendukung proses bisnis yang memberikan 
nilai tambah pada perusahaan. Aplikasi IFS dapat diterapkan secara 
bertahap mulai dari tingkat fungsional yang paling diperlukan hingga 
fitur fitur tambahan untuk mendukung proses bisnis yang sejalan dengan 
perkembangan kebutuhan perusahaan. Arsitektur aplikasi IFS juga dibangun
 berdasarkan konsep Service Oriented Compenent Atchitecture yang 
bersifat terbuka dan dirancang sesuai dengan standard industri. 
Arsitektur ini memudahkan integrasi IFS dengan berbagai paket software 
lain yang ada di pasar.
5. QAD MFG/PRO
QAD adalah sebuah perusahaan software di Santa Barabara Amerika 
Serikat yang didirikan pada tahun 1979, Saat ini sudah terpasang di 
5.500 tempat di 90 negara. QAD fokus dan sangat mendalam pada industri 
Manufaktur saja dan spesifik dibidang Otomotif, Barang Konsumsi, 
makanan, elektronik dan kesehatan. Salah satu produk QAD yang terkenal 
adalah MFG/PRO, yaitu produk yang di rancang untuk mendukung sistem ERP 
Perusahaan.
MFG/PRO adalah salah satu produk ERP yang cukup sukses di pasaran 
dunia dan juga di Indonesia. Software MFG/PRO bersifat komprehensif, 
terbuka, fleksibel, scalable, interaktif, dan dirancang untuk memenuhi 
kebutuhan pengelolaan manufaktur modern.
Secara Teknologi, versi terbaru MFG/PRO sudah menganut SOA (Service 
Oriented Architecture). MFG/PRO saat ini bisa dijalankan didatabase 
Postgresql dan Oracle.
Antarmuka apliakasi QAD pada umumnya dibagi menjadi 4 jenis, yaitu 
antarmuka melalui Text/karakter, berbasis windows, berbasis Web 
menggunakan jJava, dan menggunakan aplikasi Microsoft .Net.
6. ERP OPENSOURCE
Gerakan ERP Opensource mulai muncul belakangan ini, di pelopori oleh 
Compiere Inc. yang meluncurkan produk Compiere ERP&CRM yang seperti 
produk Opensource pada Umumnya, dalam waktu singkat telah memiliki 
banyak turunan atau fork (istilah untuk turunan / pecahan dari suatu 
produk Opensource) yaitu Openbravo ERP dan Adempiere ERP.
7. Compiere ERP&CRM
Compiere yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman modern JAVA 
(ERP lain kebanyakan masih menggunakan bahasa pemrograman lama yang 
sudah out of date), memungkinkan aplikasi ini berjalan di berbagai 
platform seperti Windows, Linux, Unix, Solaris dan lain lain. Hal ini 
membuat Compiere memiliki fleksibilitas yang tinggi dimana klien dapat 
menentukan jenis OS dan Hardware yang akan mereka pakai dengan 
menyesuaikan terhadap kebutuhan dan anggaran yang tersedia.
Compiere juga sangat mudah di Customize, didalam aplikasi Compiere 
terdapat modul Application Dictionary dimana anda dapat menambah 
windows, membuat form, field, dan lain lain tanpa harus melalui source 
code dan tanpa menyentuh bahasa pemrograman. Cukup dengan memanfaatkan 
modul ini anda dapat melakukan customize hanya dalam beberapa menit (cek
 link berikut ini). Selain itu aplikasi ini juga dilengkapi dengan 
utility Customize Report sehingga penggunanya dapat membuat report 
sesuai kebutuhan dan selera masing masing, sekali lagi tanpa menyentuh 
source code dan bahasa pemrograman.
Compiere yang dilengkapi dengan antar muka client-server dan Web Base
 yang berjalan secara bersamaan, membuat aplikasi ini sangat fleksibel 
dalam hal kemudahan akses dibanding aplikasi ERP manapun. Struktur antar
 muka yang dibuat berdasarkan konsep Windows ekspolorer sangat 
memudahkan pengguna sehingga dapat dengan cepat menjadi familiar dalam 
menjalankan aplikasi ini.
Sifat aplikasi yang opensource, membuat aplikasi ini sangat populer 
dan dicoba oleh ribuan user di seluruh dunia, sehingga bug dan kesalahan
 yang terjadi dapat dengan cepat diketahui dan diperbaiki dan sangat 
cepat berkembang dimana pengembangannya didukung para contributornya 
diseluruh dunia. Hal ini membuat Compiere menjadi aplikasi yang 
fleksibel, stabil, dan up to date.
Saat ini ada 4 versi produk Compiere, yaitu Versi Community (Free dan
 Opensource), Versi Standard (Subscription dan Opensource), Versi 
Profesional (Subscription dan Closed Source), dan Versi Cloud 
(Subscription dan Closed Source).
8. ADempiere ERP
Adempiere merupakan turunan dari Compiere, dimana aplikasi ini 
dibangun oleh programmer programmer di seluruh dunia yang sebelumnya 
tergabung didalam komunitas Compiere. Kelahiran Adempiere dipicu oleh 
kekecewaan komunitas terhadap Compiere Inc. sebagai perusahaan pemilik 
Compiere.
Adempiere sebagai turunan Compiere memiliki hampir semua kehebatan 
dan kelebihan Compiere, ditambah lagi dengan beberapa modul baru hasil 
sumbangan dari para kontributornya, modul modul itu adalah : 
Manufacturing Management (sumbangan dari eevolution – Mexico), Posterita
 (sumbangan Posterita), ZK WebUI (sumbangan Posterita), Fixed Asset, dan
 Human Resource Management.
Dengan pengembangan dan penambahan modul modul yang bahkan beberapa 
diantaanya belum ada di Compiere, saat ini Adempiere merupakan aplikasi 
ERP Opensource yang paling lengkap dan paling gratis. Implementasi 
Adempiere banyak menuai sukses baik di luar negri maupun didalam negri. 
Selain itu anda dapat memilih OS sesuai keinginan anda, Hardware sesuai 
keinginan anda, serta pilihan database postgreSQL (Opensource) atau 
Oracle (License).
Dengan keistimewaan yang ditawarkan Adempiere tersebut, perusahaan 
dapat menerapkan ERP mulai dari anggaran terendah yang mampu di 
investasikan oleh perusahaan. Dan apabila perusahaan berkembang, dapat 
dengan mudah di upgrade atau bahkan di customize sesuai dengan kebutuhan
 Perusahaan.
9. OpenBravo ERP
Openbravo ERP merupakan salah satu turunan Compiere yang juga banyak 
menuai sukses di pasaran. OB memfokuskan diri pada antarmuka berbasis 
Web dan meniadakan antarmuka client-server. Dengan kemampuannya merubah 
tampilan antarmuka dan menambah skin, membuat penampilan Openbravo sulit
 ditandingi oleh ERP manapun.
Openbravo yang dimiliki oleh perusahaan spanyol ini, mengkhususkan 
diri pada implementasi ERP pada perusahaan UKM dengan Multi-site. 
Sehingga apabila perusahaan anda membutuhkan aplikasi ERP yang akan 
digunakan untuk banyak site dan cabang maka OpenBravo layak anda 
pertimbangkan. Pada versi yang akan datang Openbravo akan support ke 
HTML5 yang memungkinkan di akses menggunakan Handheld PC, Blackberry dan
 lain lain, sehingga anda dapat mengakses sistem anda dari mana saja.
10.ERP Lokal
Rumit dan Kompleks nya aplikasi ERP membuat sangat sedikit perusahaan
 lokal yang terjun dibidang ini. Untuk membangun aplikasi ERP yang baik 
dan handal memerlukan ribuan Man Days serta melibatkan puluhan hingga 
ratusan programmer. Dan ini berarti memerlukan investasi yang tidaklah 
sedikit. Proses uji coba dan bug fixing yang pajang dan cukup 
memusingkan membuat beberapa perusahaan lokal akhirya menyerah, dan 
memilih mengambil keagenan aplikasi ERP dari luar.
Salah satu jalan pintas yang paling memungkinkan dan terjangkau untuk
 mendapatkan produk ERP yang baik, handal namun memenuhi kebutuhan pasar
 lokal adalah dengan melakukan Customize dan Localize terhadap produk 
ERP Opensource yang sudah mapan. Dan hal ini dilakukan oleh beberapa 
perusahaan lokal, diantaranya oleh Alpha Media Informatika yang saya 
motori.
Dengan melakukan customise maka team Alpha Media dapat memberikan 
solusi ERP yang sedekat mungkin dengan kondisi riil bisnis yang 
dibutuhkan oleh Client.
Berikut ini beberapa contoh hasil Customize dan Localize dari ERP Opensource:
11. ADemSawit
Ademsawit merupakan aplikasi Adempiere yang di localize dan di 
customize untuk memenuhi kebutuhan Perusahaan Perkebunan Kelapa sawit. 
Ademsawit selain menggunakan modul standard seperti purchasing, 
inventory sales dan akuntansi , juga dirancang untuk dapat mengakomodasi
 kebutuhan ERP untuk perkebunan, diantaranya adalah mengelola 
pembibitan, mengelola penanaman dan perawatan pohon kelapa sawit serta 
mengelola panen. Semua proses ini akan langsung tercatat di laporan 
akuntansi sehingga kita bisa dengan cepat mengetahui kondisi akuntansi 
perusahaan atau bahkan dalam scope yang lebih kecil misalnya per kebun, 
per blok dan seterusnya.
ADemSawit yang merupakan aplikasi yang berbahasa Indonesia ini saat 
ini statusnya masih dalam pengembangan, dimana keterangan tentang 
ademsawit dapat dilihat di website
AdemNiaga adalah aplikasi Adempiere yang di customize dan localize 
untuk memenuhi kebutuhan perusahaan distribusi dan perdagangan di 
indonesia. Kelebihan aplikasi ini adalah seluruhnya menggunakan bahasa 
indonesia, serta penambahan terhadap fungsi fungsi dan laporan yang 
disesuaikan dengan kebutuhan distribusi lokal.
12. ERP (Opensource) untuk Perkebunan
ERP Untuk Perkebunan
Sektor industri perkebunan, seperti perkebunan kelapa sawit dan 
karet, dan lain lain merupakan penghasil devisa nonmigas terbesar di 
tanah air. Sayang, sektor ini belum digarap secara profesional. Hampir 
80% industri perkebunan masih belum memanfaatkan IT, khususnya aplikasi 
enterprise resource planning (ERP), untuk mengintegrasikan proses bisnis
 mereka.
Seandainya para perusahaan perusahaan perkebunan di indonesia dapat 
menerapkan ERP sehingga proses bisnis lebih efisien dan keuntungan bisa 
ditingkatkan tentu saja usaha agro industri akan bisa lebih berkembang, 
hasil perkebunan indonesia dapat lebih bersaing di dunia internasional 
serta dapat meningkatkan devisa negara.
Penerapan ERP untuk industri perkebunan sesungguhnya tidaklah jauh 
berbeda dengan industri industri yang lain. Sepertihalnya industri yang 
lain didalam industri perkebunan juga menerapkan modul Material 
management, Requisition to Pay (Purchasing Management), Quote to Cash 
(Sales management), Accounting, Services dan lain lain.
Dalam beberapa kali kesempatan, saya mempunyai kesempatan 
berinteraksi dengan perusahaan perusahaan perkebunan di Indonesia, ada 
hal menarik yang saya temui di perusahaan perkebunan di Indonesia yaitu:
umumnya mereka memiliki jenis usaha yang cukup beragam baik dikelola 
dibawah divisi tersendiri maupun sebagai anak perusahaan , sebagai 
contoh: Sebuah perusahaan perkebunan Kelapa sawit di Riau memiliki 
beberapa bidang usaha yang berbeda beda seperti: Pembibitan, Kebun 
Induk, Pabrik CPO, Pengelolaan Pelabuhan, Perikanan, Peternakan, dan 
Rumah sakit/Klinik. Disamping itu mereka umumnya juga memiliki usaha 
usaha binaan (milik petani) yang jumlahnya cukup banyak.
Sehingga ketika kita akan menerapkan ERP pada perusahaan perkebunan 
tersebut tentu saja harus mampu meng-cover seluruh aspek bidang usaha 
yang ada, dan disini letak kesulitannya karena untuk memenuhi hal 
tersebut akan membutuhkan banyak kustomisasi. Sebut saja untuk Rumah 
sakit / klinik , dimana opensource ERP seperti Adempiere, Compiere atau 
Openbravo belum sepenuhnya mensupport bidang industri tersebut (tanpa 
kustomisasi). Demikian halnya juga untuk Pelabuhan dan Pabrik CPO 
(proses continuous, repetitive).
Sebaliknya apabila perusahaan tersebut adalah murni perkebunan, 
tidaklah terlalu sulit untuk menerapkan Opensource ERP baik Compiere, 
Adempiere atau Openbravo pada perusahaan tersebut. Namun sayangnya 
perusahaan yang murni perkebunan tersebut rata rata skalanya masih 
perusahaan kecil dan menengah dimana masih dikelola secara tradisional 
sehingga kebutuhan akan ERP belum menjadi prioritas.
Beberapa tantangan lain dalam penerapan ERP di perkebunan adalah 
Infrastruktur dimana kita tahu umumnya lokasi perkebunan berada di 
remote area yaitu jauh dari kota sehingga ketersediaan jaringan LAN dan 
internet hanya bisa dipenuhi dengan sistem wireless dan VSAT.
Sehingga dalam berbagai kesempatan untuk penggunaan ERP di perkebunan 
saya lebih menyarankan ERP berbasis web, hal ini bisa dipenuhi dengan 
menggunakan Adempiere atau Openbravo, dan apabila perusahaan memiliki 
budget untuk membeli lisensi bisa juga dipertimbangkan untuk menggunakan
 Compiere Profesional Edition.
Sehingga kita bisa meletakkan server di kantor pusat (misalnya di 
jakarta) dan dari lokasi perkebunan (misal di sumatera, kalimantan, dll)
 cukup menghubungkan komputer ke internet dan membuka aplikasi ERP 
menggunakan internet browser. Dengan demikian biaya pemeliharaan dan 
perrawatan server juga dapat di minimalisir.
Disamping infrastruktur, SDM IT untuk perkebunan juga perlu dibina 
dan dikembangkan dengan baik, terutama dalam menangani aplikasi ERP, hal
 ini mengingat dewasa ini perusahaan perkebunan umumnya masih belum 
menggunakan aplikasi terintegrasi seperti ERP. Untuk hal tersebut perlu 
adanya sosialisasi dan training aplikasi ERP terhadap karyawan 
perekebunan sebelum proses implementasi dilakukan.
13. ADempiere ERP for Mining Company
ADempiere ERP untuk Perusahaan Pertambangan
Pada versi saat ini ADempiere belum mendukung Process Manufacturing 
sepertihalnya pada perusahaan pertambangan, akan tetapi ini bukan 
berarti ADempiere tidak mampu di implementasikan di perusahaan 
pertambangan.
ini dibuktikan dengan suksesnya implementasi Adempiere di salah satu perusahaan pertambangan di Indonesia.
Didalam dunia manufaktur dikenal 2 macam proses produksi untuk di 
akomodir oleh aplikasi ERP, yang pertama adalah Discrete Manufacturing, 
dan yang ke dua adalah Process Manufacturing.
Apa bedanya Disctete manufacturing dan Process Manufacturing?
Discrete Manufacturing adalah suatu process produksi yang sifatnya 
mengerucut, sebagai contoh kita akan meninjau struktur BOM dan proses 
pembuatan satu set furniture untuk taman. Untuk membuat sebuah kursi 
kayu akan diperlukan satu buah papan, 4 batang kayu, 2 buah kayu jari 
jari dan beberapa paku.
Dan untuk membuat satu set furniture taman, akan diperlukan 4 buah 
kursi kayu ditambah satu Meja dan Payung taman. Komponen komponen yang 
menyusun bagian dari produk tersebut di atur didalam sebuah BOM (Bill Of
 Material). Dimana inti dari proses ini adalah dari beberapa komponen 
akan menghasilkan 1 buah produk / Finish goods.
Sedangkan untuk Process manufacturing adalah berkebalikan dengan 
discrete manufacturing, sebagai contoh kita akan meninjau proses 
produksi perusahaan minyak tambang. Dari bahan satu bahan dasar yaitu 
minyak mentah / crude oil bisa diolah menjadi aspal, minyak tanah, 
bensin, solar, aftur dan lain sebagainya. Dimana inti dari proses ini 
adalah dari satu bahan dasar / raw material bisa menghasilkan banyak 
produk / Finisih goods.
ADempiere ERP termasuk yang mendukung jenis yang pertama yaitu Discrete Manufacturing.
Hal ini ditunjukkan dari proses management produksinya serta struktur 
BOM yang di dukung. Selain itu apabila kita masuk kedalam Menu 
Manufacturing Management, maka dibawah Production Management hanya kita 
jumpai Discrete Manufacturing dan untuk release saat ini kita belum 
menjumpai Process Manfucaturing.
Pertanyaannya: Apakah ADempiere ERP dapat digunakan untuk Process Manufacturing/Perusahaan Pertambangan.
Pengguna ADempiere bisa merasa lega, karena meskipun belum sepenuhnya 
mendukung Process Manufacturing namun bukan berarti ADempiere ERP tidak 
dapat digunakan di perusahaan pertambangan. Karena selain proses 
produksinya, semua fungsi yang lain sebetulnya adalah sama. Selanjutnya 
Proses transaksi Adempiere yang betul betul “open” dan fleksibel membuat
 Adempiere bisa sedikit “di main mainkan” sehingga akhirnya dapat proses
 produksi perusahaan pertambangan.
Hal ini sudah dibuktikan dengan suksesnya implementasi di salah satu 
perusahaan tambang yaitu “BM” mining yang berlokasi di Sulawesi Selatan.
 BM Mining yang merupakan perusahaan tambang batu granit, group salah 
satu kelompok usaha terkemuka di Indonesia ini telah berhasil go-live 
dengan adempiere ERP.
Proses produksi BM mining diawali dengan melakukan eksplorasi tambang 
batu granit untuk kemudian diproses menjadi berbagai macam batu dan 
pasir untuk berbagai keperluan mulai dari bahan kontsturksi bangunan 
hingga bahan baku pembuatan semen. Proses produksinya dapat digambarkan 
seperti gambar berikut:
Blasting -> batu granit (raw) -> Crashing -> FG1 , FG2 , FG3 , FG4, dll
Dengan dapat terakomodirnya proses produksi tersebut kedalam sistem 
Adempiere, maka bisa dikatakan hampir semua kebutuhan proses management 
dan akuntansi perusahaan tambang BM mining bisa di akomodasi oleh 
Adempiere. Sehingga saya sangat yakin untuk perusahaan tambang bidang 
yang lain seperti tambang batu bara, tambang minyak, tambang tembaga, 
emas dan lain lain juga dapat di akomodasi oleh ADempiere.
Foto: Saya (ke 3 dari kanan) Foto bareng dengan 2 staff akuntansi BM Mining & member lain usai session training.
14. ADemSAWIT, ADempiere untuk Kebun Kelapa Sawit
ADemSAWIT, ADempiere untuk Kebun Sawit,
ADemSAWIT bukanlah forking Atau turunan dari ADempiere, ADemSawit 
juga bukan software ERP baru. AdemSawit adalah ADempiere yang sudah 
diconfigurasi dan dimodifikasi sehingga bisa memenuhi kebutuhan ERP di 
lingkungan industri perkebunan Kelapa sawit. Istilah ADemSAWIT ini 
sendiri muncul secara tidak sengaja dimana bagi orang orang perkebunan 
ternyata sangat sulit untuk mengingat kata “ADempiere”, dan setelah di 
plesetkan menjadi AdemSawit ternyata mereka langsung ingat. Dengan 
ADemSAWIT, perusahaan perkebunan bisa merasakan seolah olah menggunakan 
aplikasi ERP yang memang khusus dirancang untuk perkebunan Kelapa sawit.
 Apa saja kebutuhan untuk ERP di Perkebunan Kelapa sawit? dan hal hal 
apa saja yang bisa dipenuhi oleh Adempiere? Berikut ini akan saya coba 
sampaikan “beberapa” kebutuhan yang umum diperlukan di kebun kelapa 
sawit.
Pada dasarnya secara umum, proses bisnis di industri perkebunan 
kelapa sawit adalah sama dengan bisnis di bidang lainnya, terutama untuk
 proses di backoffice seperti purchasing, sales, inventory, accounting, 
dll. Yang membedakan adalah adanya kebutuhan kebutuhan untuk mendukung 
operasional kebun dimana hal ini belum tersedia secara langsung di 
Adempiere. Untuk itulah diperlukan configurasi khusus serta beberapa 
modifikasi agar kebutuhan tersebut terpenuhi.
PurchasingDi Industri perkebunan, biasanya satu kantor akan menangani
 beberapa Estate (sebutan untuk suatu area lokasi perkebunan), dimana 
kebutuhan barang akan dipenuhi oleh kantor pusat/cabang tersebut.
Pada cara konvensional atau cara manual, dari Estate akan menerbitkan
 SPP (Surat Permintaan Pembelian) yang setelah di setujui oleh kepala 
kebun, akan di Fax ke Kantor pusat/cabang bagian Purchasing, untuk 
selanjutnya di lakukan proses pembelian barang. Proses ini di Adempiere 
bisa diakomodasi seperti diagram berikut: Di Adempiere, pihak kebun bisa
 langsung memasukkan permintaan pembelian melalui Requisition, dimana 
selanjutnya permintaan pembelian ini akan menunggu approval dari kantor 
pusat, apabila disetujui maka akan di convert menjadi PO, dilanjutkan 
dengan material receipt, invoicing dan payment.Sales Penjualan di 
industri Kelapa sawit umumnya tidak terlampau sulit, karena produk yang 
dijual umumnya hanya 1 product yaitu CPO. Sehingga bisa dikatakan hampir
 tidak ada issue di area penjualan, karena prosedurnya cukup standard. 
Hanya saja yang perlu sedikit diperhatikan bahwa adanya penjualan dengan
 prepay order (pembayaran dimuka).Pembibitan Pembibitan pada dasarnya 
sepert proses produksi di pabrik, hanya saja disini waktu produksinya 
lebih lama yaitu 1(satu) tahun dengan komponen komponen biaya yang 
dimasukkan tiap bulan.
Proses pembibitan diawali dengan Pembelian Kecambah, untuk dirawat 
hingga siap tanam umur 12 bulan, dimana setiap bulan dilakukan perawatan
 sesuai standard prosedur perawatan bibit yang bisa memerlukan 
material/produk, serta biaya biaya yang harus dicatat setiap bulannya.
15.TBM & TM
TBM Transaksi pada area TBM merupakan catatan aktivitas dan material 
yang digunakan selama merawat kebun TBM, ini bisa berupa tenaga kerja, 
material (pupuk, pestisida, bahan kimia, dll), resource (mesin, 
kendaraan), dan lain lain. Catatan kegiatan di di tulis didalam Buku 
Harian Mandor. Di adempiere, catatan kegiatan dari Buku Harian mandor 
ini bisa di input sehingga sistem bisa langsung menghitung, berapa 
banyak biaya yang sudah dikeluarkan untuk merawat suatu area kebun. 
TMTransaksi di area TM, pada dasarnya serupa dengan TBM, hanya saja 
disini ada transaksi tambahan berupa perhitungan panenan.Perhitungan 
panen di setiap perusahaan memiliki formula yang berbeda beda yang 
mengacu kepada peraturan dan policy perusahaan.
Accounting Yang menarik dari penggunaan ADempiere di indutri 
perkebunan adalah kita bisa mendapatkan laporan accounting, tanpa harus 
menginput ulang transaksi ke dalam software Accounting seperti yang 
banyak dilakukan oleh perusahaan perkebunan saat ini. Dan memang ini 
adalah kelebihan dari aplikasi ERP.KesimpulanPenggunaan Adempiere di 
perkebunan kelapa sawit dapat meningkatkan effisiensi pada proses bisnis
 perusahaan perkebunan. Meskipun ADempiere aslinya memang tidak 
dirancang secara khusus untuk industri perkebunan, akan tetapi dengan 
sedikit kreativitas serta penyesuaian disana sini Adempiere bisa di 
implementasikan dengan baik. Dimana dalam hal ini juga menuntut 
perusahaan perkebunan untuk lebih flexibel dan bersedia beradaptasi 
dengan fasilitas dan fitur yang ada di Adempiere.
Sumber: http://fajarsumiratmuhrip.wordpress.com/2012/03/21/wawasan-terhadap-erp-enterprise-resource-planning/
