Translate

Motivator


Salam Super
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil

Henry James
Anda takkan tahu apa yang tak dapat Anda lakukan, sampai Anda mencobanya

Jumat, 15 Juni 2012

Wawasan terhadap ERP (Enterprise Resource Planning)


Pengantar mengenai Pemain Utama ERP tingkat dunia

SAP AG adalah perusahaan penyedia dan konsultan software yang didirikan di Jerman pada tahun 1972 oleh 5 orang bekas karyawan IBM. SAP adalah singkatan dari Systeme, Andwendungen, Produkte in der Datenverarbeitung yang kemudian di terjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai Systems, Applications, Products in Data Processing.
Pada awalnya SAP hanya berfokus pada para pelanggan dari kelas ukuran besar namun seiring semakin ketatnya kompetisi dan meningkatnya kesadaran perusahaan-perusahaan kelas kecil-menengah maka fokus pun bergeser ke segmen pasar tersebut.SAP kini menyerdiakan pket solusi ERP untuk perusahaan kecil menengah, yaitu SAP Business One dan SAP All-in-One.
SAP adalah penguasa pasar produk ERP saat ini. Hasil survey dari beberapa media memperkirakan bahwa lebih dari 10 juta pengguna yang menggunakan lisensi produk ERP dari SAP atau kira kira lebid dari 65% pasar ERP dunia.
Secara teknis, aplikasi software SAP menggunakan arsitektur 3-tier yang terdiri dari beberapa modul yang saling terintegrasi. Produk Utamanya meliputi SAP ERP Enterprise Core, yang merupakan solusi aplikasi ERP dan SAP Business Suite yang merupakan paket solusi yang lain seperti SAP CRM (Customer Relationship Management), SAP SCM (Supply Chain Management), SAP SRM (Supplier Relationship Management) dan SAP PLM (Product Life Cycle Management).
Modul-modul tersebut dapat diterapkan secara penuh atau dapat digunakan secara terpisah yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Saat ini produk ERP dari SAP sudah mendukung transaksi e-commerce melalui internet.
Salah satu manfaat dari modul dukungan e-commerce ini adalah adanya modul SCM (supply chain management) yang terintegrasi dengan para pelanggan SAP lainnya melalui internet. Misalkan jika Anda adalah pelanggan SAP dan memerlukan pasokan material tertentu maka melalui modul SAP dapat melakukan pencarian di database melalui internet daftar perusahaan penyedianya.
Dari daftar tersebut dapat diperoleh informasi lengkap dan rinci mengenai harga, spesifikasi dan waktu pengiriman jika Anda memesannya langsung dari pabrik/perusahaan penyedianya. Anda tinggal memilih pemasok yang paling sesuai dengan kebutuhan secara real-time dan on-line.
Bayangkan berapa besar penghematan waktu, biaya dan sumber daya lainnya dengan dukungan SCM tersebut. Perusahaan Anda tidak perlu kerepotan mengelola gudang yang besar, penghematan arus uang yang mengendap karena tersimpan dalam bentuk cadangan pasokan material, dsb.

2. Oracle / J.D. Edwards / Peoplesoft

2a. Oracle

Pada awalnya Oracle adalah perusahaan pengembang aplikasi database software yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem informasi dengan basis data terpusat. Dan Hingga saat ini produk Database Oracle masih merupakan database terbaik dan dipakai oleh hampir semua produk ERP.
Oracle adalah aplikasi database yang pertama kali mengadopsi SQL (structure query language) yang menjadi standar bahasa bagi berbagai DBMS (data base management system) modern.
Saat ini Oracle yang didirikan pada tahun 1977 tersebut sudah mengembangkan banyak sekali alat pengembangan aplikasi (applicaton development tools) yang handal dan fungsional selain aplikasi DBMS-nya.
Berbekal hal-hal tersebut maka Oracle menawarkan berbagai produk dalam bentuk suite package ERP yang didukung dengan layanan konsultansi, pendidikan dan dukungan sistem di hampir setiap negara di dunia.
Hal unik yang ada saat ini adalah fakta bahwa hampir seluruh produk ERP dari kompetitor Oracle ternyata framework basis datanya menggunakan produk DBMS dari Oracle!
Keunggulan utama dari produk ERP hasil pengembangan Oracle adalah fokusnya pada solusi e-business terdepan.
Dengan kemudahan pengelolaannya yang berbasis internet maka Oracle melampui banyak vendor produk ERP standar yang masih berbasis client-server.
Pada bulan Desember 2004, perusahaan ini mengakuisisi salah satu perusahaan pengembang ERP terkemuka, yaitu Peoplesoft, dimana sebelumnya Peoplesoft telah mengakuisisi JD Edwars yang juga merupakan salah satu pengembang ERP ternama. Akuisisi Peoplesoft ini membuat Oracle harus mampu mendukung berbagai jeis produk dan terus mengemnangkan produk dan layanannya.
Hasil dari akuisisi tersebut saat ini Oracle menawarkan berbagai paket aplikasi ERP, yaitu Oracle E-Business, Peoplesoft Enterprise dan JD Edward Enterprise One. Selain produk utama tersebut, Oracle juga menyediakan berbagai produk pelengkap (bolt-on).
Tidak hanya sampai disitu saja, selain Peoplesoft, Oracle juga mengakuisisi Siebel, sebuah perusahaan pengembang palikasi CRM. Akuisisi ini membuat produk produk Oracle menjadi semakin kaya fitur dan bervariasi.

2b. JD. Edwards

JD Edwards sebagai penyedia Produk ERP, lebih mengedepankan aspek keluwesan (flexibility) dan keterbukaan (interoperability) antar modul aplikasi software di dalamnya. Jika menerapkan solusi ERP dari SAP, klien harus menggunakan modul-modul terstruktur yang dikembangkan secara internal dari vendor tersebut.
Sedangkan JD. Edwards mendukung dan mengakomodasi sistem yang mengintegrasikan berbagai modul-modul dari vendor berbeda yang diinginkan oleh pelanggannya. Sehingga kita dapat memilih sendiri databae, sistem operasi da hardware apa yang akan digunakan sehingga solusi dapat dibangun berdasarkan kebutuhan dan kemampuan perusahaan
Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi para pelanggan yang ingin mengintegrasikan sistem yang sudah berjalan baik (running well) ke dalam sistem ERP dari JD. Edwards baik dari sisi waktu dan biaya.
Sistem yang diterapkan oleh JD. Edwards menggunakan arsitektur yang terpusat namun dalam pengolahan datanya terdistribusi serta didukung layanan fungsi penjelajah yang mengakses berbagai aplikasi software sistem informasi yang terintegrasi dalam jaringan komunikasi data elektronik perusahaan klien.
Selain itu dengan filosofi platform terbuka, produk ERP dari JD. Edwards mampu berjalan di hampir setiap jenis platform perangkat keras dan perangkat lunak yang ada.
Filosofi platform terbuka dan karakteristik sistem terbuka antar modul aplikasi ini menjadi keunggulan dari produk ERP yang dikembangkan oleh JD. Edwards dalam memberikan solusi bagi perusahaan-perusahaan yang masih berkembang.

2c. PeopleSoft

Pada awalnya PeopleSoft adalah pengembang aplikasi software untuk manajemen SDM dan akunting. Seiring dengan perkembangan pengalamannya memberikan solusi penerapan sistem informasi kepada para kliennya, perusahaan yang didirikan pada tahun 1987 tersebut kemudian meningkatkan ruang lingkup produknya hingga ke setiap aspek unit bisnis. Sama seperti JD. Edwards, PeopleSoft mengembangkan aplikasi ERP-nya dengan konsep arsitektur terbuka.
Dengan konsep arsitektur terbuka ini memungkinkan para kliennya membangun sistem ERP yang dapat secara mudah terintegrasi dengan sistem-sistem internal yang sudah dibangun sebelumnya.
Akuisisi Peoplesoft oleh Oracle makin menambah keragaman produk oracle dan memperluas dukungan terhadap produknya baik dari produk database maupun aplikasinya.
Produk hasil akuisisi Peoplesoft oleh Oracle adalah Oracle Peoplesoft enterprise Aplication, yang merupakan paket aplikasi yang dirancang untuk mendukungkebutuhan bisnis yang rumit. Aplikasi ini menyediakan solusi untuk bisnis dan industri membantu organisasi meningkatkan kinerjanya. Aplikasi Peoplesoft Enterprise dilengkapi dengan fitur integrasi layanan web untuk memudahkan berbagai lingkungan aplikasi berjalan secara mulus dan pemilihan infrastruktur teknologi yang fleksibel.

3. Microsoft Business Solutions

Microsoft melalui unit bisnis Business Solution menyediakan 3 jenis software untuk implementasi ERP, yaitu Microsoft Axapta, Microsoft Great Plains, Microsoft Navision. Saat ini ketiga jenis software ini telah berbah nama secara resmi dengan penambahan kata “Dynamics” didepannya.
Meskipun ketiga jenis kelomok software tersebut memiliki fitur yang hampir sama, tetapi secara umum produk Microsoft Dynamics ini mewarisi karakteristik khas produk Microsoft lainnya yaitu:
User friendly, mudah digunakan dan dapat terintegrasi dengan Microsoft Office yang sudah banyak digunakan oleh pengguna komputer dan sistem aplikasi sehingga meningkatkan produktivitas, mengurangi waktu training, dan mengurangi reluktansi (keengganan) pengguna.
Flexible, mudah diadaptasi dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan bisnis yang dinamis dan berubah, atau kebutuhan spesifik industri tertentu.
Right Size Right Fit, menyediakan fungsi fungsi yang lengkap dan tidak berlebihan yang sudah memenuhi mayoritas kebutuhan pasar.

4. Industrial and Financial System (IFS)

IFS adalah vendor ERP dari Swedia yang didirikan pada tahun 1983. Saat ini IFS telah mempunyai 2.600 karyawan. Aplikasi IFS telah ada di 54 negara dan dibuat dalam 20 Bahasa.
Aplikasi IFS menyediakan fungsi-fungsi ERP termasuk diantaranya: Customer Relation Management (CRM), Suplly Chain Management (SCM) , Product Lifecycle Management (PLM ), Corporate Performance management (CPM), Enterrise Asset management (EAM), dan Maintenace Repair and Overhaul (MRO). IFS juga menyediakan solusi Untuk Retail & Wholesale Distribution.
IFS menyediakan solusi berbasis komponen yang mudah untuk di implementasikan, dijalankan, dan di upgrde. Dengan sistem berbasis komponen ini, sistem IFS dapat dengan mudah di konfigurasi mengikuti perubahan proses sehingga dapat mendukung proses bisnis yang memberikan nilai tambah pada perusahaan. Aplikasi IFS dapat diterapkan secara bertahap mulai dari tingkat fungsional yang paling diperlukan hingga fitur fitur tambahan untuk mendukung proses bisnis yang sejalan dengan perkembangan kebutuhan perusahaan. Arsitektur aplikasi IFS juga dibangun berdasarkan konsep Service Oriented Compenent Atchitecture yang bersifat terbuka dan dirancang sesuai dengan standard industri. Arsitektur ini memudahkan integrasi IFS dengan berbagai paket software lain yang ada di pasar.

5. QAD MFG/PRO

QAD adalah sebuah perusahaan software di Santa Barabara Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1979, Saat ini sudah terpasang di 5.500 tempat di 90 negara. QAD fokus dan sangat mendalam pada industri Manufaktur saja dan spesifik dibidang Otomotif, Barang Konsumsi, makanan, elektronik dan kesehatan. Salah satu produk QAD yang terkenal adalah MFG/PRO, yaitu produk yang di rancang untuk mendukung sistem ERP Perusahaan.
MFG/PRO adalah salah satu produk ERP yang cukup sukses di pasaran dunia dan juga di Indonesia. Software MFG/PRO bersifat komprehensif, terbuka, fleksibel, scalable, interaktif, dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan manufaktur modern.
Secara Teknologi, versi terbaru MFG/PRO sudah menganut SOA (Service Oriented Architecture). MFG/PRO saat ini bisa dijalankan didatabase Postgresql dan Oracle.
Antarmuka apliakasi QAD pada umumnya dibagi menjadi 4 jenis, yaitu antarmuka melalui Text/karakter, berbasis windows, berbasis Web menggunakan jJava, dan menggunakan aplikasi Microsoft .Net.

6. ERP OPENSOURCE

Gerakan ERP Opensource mulai muncul belakangan ini, di pelopori oleh Compiere Inc. yang meluncurkan produk Compiere ERP&CRM yang seperti produk Opensource pada Umumnya, dalam waktu singkat telah memiliki banyak turunan atau fork (istilah untuk turunan / pecahan dari suatu produk Opensource) yaitu Openbravo ERP dan Adempiere ERP.

7. Compiere ERP&CRM

Compiere yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman modern JAVA (ERP lain kebanyakan masih menggunakan bahasa pemrograman lama yang sudah out of date), memungkinkan aplikasi ini berjalan di berbagai platform seperti Windows, Linux, Unix, Solaris dan lain lain. Hal ini membuat Compiere memiliki fleksibilitas yang tinggi dimana klien dapat menentukan jenis OS dan Hardware yang akan mereka pakai dengan menyesuaikan terhadap kebutuhan dan anggaran yang tersedia.
Compiere juga sangat mudah di Customize, didalam aplikasi Compiere terdapat modul Application Dictionary dimana anda dapat menambah windows, membuat form, field, dan lain lain tanpa harus melalui source code dan tanpa menyentuh bahasa pemrograman. Cukup dengan memanfaatkan modul ini anda dapat melakukan customize hanya dalam beberapa menit (cek link berikut ini). Selain itu aplikasi ini juga dilengkapi dengan utility Customize Report sehingga penggunanya dapat membuat report sesuai kebutuhan dan selera masing masing, sekali lagi tanpa menyentuh source code dan bahasa pemrograman.
Compiere yang dilengkapi dengan antar muka client-server dan Web Base yang berjalan secara bersamaan, membuat aplikasi ini sangat fleksibel dalam hal kemudahan akses dibanding aplikasi ERP manapun. Struktur antar muka yang dibuat berdasarkan konsep Windows ekspolorer sangat memudahkan pengguna sehingga dapat dengan cepat menjadi familiar dalam menjalankan aplikasi ini.
Sifat aplikasi yang opensource, membuat aplikasi ini sangat populer dan dicoba oleh ribuan user di seluruh dunia, sehingga bug dan kesalahan yang terjadi dapat dengan cepat diketahui dan diperbaiki dan sangat cepat berkembang dimana pengembangannya didukung para contributornya diseluruh dunia. Hal ini membuat Compiere menjadi aplikasi yang fleksibel, stabil, dan up to date.
Saat ini ada 4 versi produk Compiere, yaitu Versi Community (Free dan Opensource), Versi Standard (Subscription dan Opensource), Versi Profesional (Subscription dan Closed Source), dan Versi Cloud (Subscription dan Closed Source).

8. ADempiere ERP

Adempiere merupakan turunan dari Compiere, dimana aplikasi ini dibangun oleh programmer programmer di seluruh dunia yang sebelumnya tergabung didalam komunitas Compiere. Kelahiran Adempiere dipicu oleh kekecewaan komunitas terhadap Compiere Inc. sebagai perusahaan pemilik Compiere.
Adempiere sebagai turunan Compiere memiliki hampir semua kehebatan dan kelebihan Compiere, ditambah lagi dengan beberapa modul baru hasil sumbangan dari para kontributornya, modul modul itu adalah : Manufacturing Management (sumbangan dari eevolution – Mexico), Posterita (sumbangan Posterita), ZK WebUI (sumbangan Posterita), Fixed Asset, dan Human Resource Management.
Dengan pengembangan dan penambahan modul modul yang bahkan beberapa diantaanya belum ada di Compiere, saat ini Adempiere merupakan aplikasi ERP Opensource yang paling lengkap dan paling gratis. Implementasi Adempiere banyak menuai sukses baik di luar negri maupun didalam negri. Selain itu anda dapat memilih OS sesuai keinginan anda, Hardware sesuai keinginan anda, serta pilihan database postgreSQL (Opensource) atau Oracle (License).
Dengan keistimewaan yang ditawarkan Adempiere tersebut, perusahaan dapat menerapkan ERP mulai dari anggaran terendah yang mampu di investasikan oleh perusahaan. Dan apabila perusahaan berkembang, dapat dengan mudah di upgrade atau bahkan di customize sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.

9. OpenBravo ERP

Openbravo ERP merupakan salah satu turunan Compiere yang juga banyak menuai sukses di pasaran. OB memfokuskan diri pada antarmuka berbasis Web dan meniadakan antarmuka client-server. Dengan kemampuannya merubah tampilan antarmuka dan menambah skin, membuat penampilan Openbravo sulit ditandingi oleh ERP manapun.
Openbravo yang dimiliki oleh perusahaan spanyol ini, mengkhususkan diri pada implementasi ERP pada perusahaan UKM dengan Multi-site. Sehingga apabila perusahaan anda membutuhkan aplikasi ERP yang akan digunakan untuk banyak site dan cabang maka OpenBravo layak anda pertimbangkan. Pada versi yang akan datang Openbravo akan support ke HTML5 yang memungkinkan di akses menggunakan Handheld PC, Blackberry dan lain lain, sehingga anda dapat mengakses sistem anda dari mana saja.

10.ERP Lokal

Rumit dan Kompleks nya aplikasi ERP membuat sangat sedikit perusahaan lokal yang terjun dibidang ini. Untuk membangun aplikasi ERP yang baik dan handal memerlukan ribuan Man Days serta melibatkan puluhan hingga ratusan programmer. Dan ini berarti memerlukan investasi yang tidaklah sedikit. Proses uji coba dan bug fixing yang pajang dan cukup memusingkan membuat beberapa perusahaan lokal akhirya menyerah, dan memilih mengambil keagenan aplikasi ERP dari luar.
Salah satu jalan pintas yang paling memungkinkan dan terjangkau untuk mendapatkan produk ERP yang baik, handal namun memenuhi kebutuhan pasar lokal adalah dengan melakukan Customize dan Localize terhadap produk ERP Opensource yang sudah mapan. Dan hal ini dilakukan oleh beberapa perusahaan lokal, diantaranya oleh Alpha Media Informatika yang saya motori.
Dengan melakukan customise maka team Alpha Media dapat memberikan solusi ERP yang sedekat mungkin dengan kondisi riil bisnis yang dibutuhkan oleh Client.
Berikut ini beberapa contoh hasil Customize dan Localize dari ERP Opensource:

11. ADemSawit

Ademsawit merupakan aplikasi Adempiere yang di localize dan di customize untuk memenuhi kebutuhan Perusahaan Perkebunan Kelapa sawit. Ademsawit selain menggunakan modul standard seperti purchasing, inventory sales dan akuntansi , juga dirancang untuk dapat mengakomodasi kebutuhan ERP untuk perkebunan, diantaranya adalah mengelola pembibitan, mengelola penanaman dan perawatan pohon kelapa sawit serta mengelola panen. Semua proses ini akan langsung tercatat di laporan akuntansi sehingga kita bisa dengan cepat mengetahui kondisi akuntansi perusahaan atau bahkan dalam scope yang lebih kecil misalnya per kebun, per blok dan seterusnya.
ADemSawit yang merupakan aplikasi yang berbahasa Indonesia ini saat ini statusnya masih dalam pengembangan, dimana keterangan tentang ademsawit dapat dilihat di website
AdemNiaga adalah aplikasi Adempiere yang di customize dan localize untuk memenuhi kebutuhan perusahaan distribusi dan perdagangan di indonesia. Kelebihan aplikasi ini adalah seluruhnya menggunakan bahasa indonesia, serta penambahan terhadap fungsi fungsi dan laporan yang disesuaikan dengan kebutuhan distribusi lokal.

12. ERP (Opensource) untuk Perkebunan

ERP Untuk Perkebunan
Sektor industri perkebunan, seperti perkebunan kelapa sawit dan karet, dan lain lain merupakan penghasil devisa nonmigas terbesar di tanah air. Sayang, sektor ini belum digarap secara profesional. Hampir 80% industri perkebunan masih belum memanfaatkan IT, khususnya aplikasi enterprise resource planning (ERP), untuk mengintegrasikan proses bisnis mereka.
Seandainya para perusahaan perusahaan perkebunan di indonesia dapat menerapkan ERP sehingga proses bisnis lebih efisien dan keuntungan bisa ditingkatkan tentu saja usaha agro industri akan bisa lebih berkembang, hasil perkebunan indonesia dapat lebih bersaing di dunia internasional serta dapat meningkatkan devisa negara.
Penerapan ERP untuk industri perkebunan sesungguhnya tidaklah jauh berbeda dengan industri industri yang lain. Sepertihalnya industri yang lain didalam industri perkebunan juga menerapkan modul Material management, Requisition to Pay (Purchasing Management), Quote to Cash (Sales management), Accounting, Services dan lain lain.
Dalam beberapa kali kesempatan, saya mempunyai kesempatan berinteraksi dengan perusahaan perusahaan perkebunan di Indonesia, ada hal menarik yang saya temui di perusahaan perkebunan di Indonesia yaitu:
umumnya mereka memiliki jenis usaha yang cukup beragam baik dikelola dibawah divisi tersendiri maupun sebagai anak perusahaan , sebagai contoh: Sebuah perusahaan perkebunan Kelapa sawit di Riau memiliki beberapa bidang usaha yang berbeda beda seperti: Pembibitan, Kebun Induk, Pabrik CPO, Pengelolaan Pelabuhan, Perikanan, Peternakan, dan Rumah sakit/Klinik. Disamping itu mereka umumnya juga memiliki usaha usaha binaan (milik petani) yang jumlahnya cukup banyak.
Sehingga ketika kita akan menerapkan ERP pada perusahaan perkebunan tersebut tentu saja harus mampu meng-cover seluruh aspek bidang usaha yang ada, dan disini letak kesulitannya karena untuk memenuhi hal tersebut akan membutuhkan banyak kustomisasi. Sebut saja untuk Rumah sakit / klinik , dimana opensource ERP seperti Adempiere, Compiere atau Openbravo belum sepenuhnya mensupport bidang industri tersebut (tanpa kustomisasi). Demikian halnya juga untuk Pelabuhan dan Pabrik CPO (proses continuous, repetitive).
Sebaliknya apabila perusahaan tersebut adalah murni perkebunan, tidaklah terlalu sulit untuk menerapkan Opensource ERP baik Compiere, Adempiere atau Openbravo pada perusahaan tersebut. Namun sayangnya perusahaan yang murni perkebunan tersebut rata rata skalanya masih perusahaan kecil dan menengah dimana masih dikelola secara tradisional sehingga kebutuhan akan ERP belum menjadi prioritas.
Beberapa tantangan lain dalam penerapan ERP di perkebunan adalah Infrastruktur dimana kita tahu umumnya lokasi perkebunan berada di remote area yaitu jauh dari kota sehingga ketersediaan jaringan LAN dan internet hanya bisa dipenuhi dengan sistem wireless dan VSAT.
Sehingga dalam berbagai kesempatan untuk penggunaan ERP di perkebunan saya lebih menyarankan ERP berbasis web, hal ini bisa dipenuhi dengan menggunakan Adempiere atau Openbravo, dan apabila perusahaan memiliki budget untuk membeli lisensi bisa juga dipertimbangkan untuk menggunakan Compiere Profesional Edition.
Sehingga kita bisa meletakkan server di kantor pusat (misalnya di jakarta) dan dari lokasi perkebunan (misal di sumatera, kalimantan, dll) cukup menghubungkan komputer ke internet dan membuka aplikasi ERP menggunakan internet browser. Dengan demikian biaya pemeliharaan dan perrawatan server juga dapat di minimalisir.
Disamping infrastruktur, SDM IT untuk perkebunan juga perlu dibina dan dikembangkan dengan baik, terutama dalam menangani aplikasi ERP, hal ini mengingat dewasa ini perusahaan perkebunan umumnya masih belum menggunakan aplikasi terintegrasi seperti ERP. Untuk hal tersebut perlu adanya sosialisasi dan training aplikasi ERP terhadap karyawan perekebunan sebelum proses implementasi dilakukan.

13. ADempiere ERP for Mining Company

ADempiere ERP untuk Perusahaan Pertambangan
Pada versi saat ini ADempiere belum mendukung Process Manufacturing sepertihalnya pada perusahaan pertambangan, akan tetapi ini bukan berarti ADempiere tidak mampu di implementasikan di perusahaan pertambangan.
ini dibuktikan dengan suksesnya implementasi Adempiere di salah satu perusahaan pertambangan di Indonesia.
Didalam dunia manufaktur dikenal 2 macam proses produksi untuk di akomodir oleh aplikasi ERP, yang pertama adalah Discrete Manufacturing, dan yang ke dua adalah Process Manufacturing.
Apa bedanya Disctete manufacturing dan Process Manufacturing?
Discrete Manufacturing adalah suatu process produksi yang sifatnya mengerucut, sebagai contoh kita akan meninjau struktur BOM dan proses pembuatan satu set furniture untuk taman. Untuk membuat sebuah kursi kayu akan diperlukan satu buah papan, 4 batang kayu, 2 buah kayu jari jari dan beberapa paku.
Dan untuk membuat satu set furniture taman, akan diperlukan 4 buah kursi kayu ditambah satu Meja dan Payung taman. Komponen komponen yang menyusun bagian dari produk tersebut di atur didalam sebuah BOM (Bill Of Material). Dimana inti dari proses ini adalah dari beberapa komponen akan menghasilkan 1 buah produk / Finish goods.
Sedangkan untuk Process manufacturing adalah berkebalikan dengan discrete manufacturing, sebagai contoh kita akan meninjau proses produksi perusahaan minyak tambang. Dari bahan satu bahan dasar yaitu minyak mentah / crude oil bisa diolah menjadi aspal, minyak tanah, bensin, solar, aftur dan lain sebagainya. Dimana inti dari proses ini adalah dari satu bahan dasar / raw material bisa menghasilkan banyak produk / Finisih goods.
ADempiere ERP termasuk yang mendukung jenis yang pertama yaitu Discrete Manufacturing.
Hal ini ditunjukkan dari proses management produksinya serta struktur BOM yang di dukung. Selain itu apabila kita masuk kedalam Menu Manufacturing Management, maka dibawah Production Management hanya kita jumpai Discrete Manufacturing dan untuk release saat ini kita belum menjumpai Process Manfucaturing.
Pertanyaannya: Apakah ADempiere ERP dapat digunakan untuk Process Manufacturing/Perusahaan Pertambangan.
Pengguna ADempiere bisa merasa lega, karena meskipun belum sepenuhnya mendukung Process Manufacturing namun bukan berarti ADempiere ERP tidak dapat digunakan di perusahaan pertambangan. Karena selain proses produksinya, semua fungsi yang lain sebetulnya adalah sama. Selanjutnya Proses transaksi Adempiere yang betul betul “open” dan fleksibel membuat Adempiere bisa sedikit “di main mainkan” sehingga akhirnya dapat proses produksi perusahaan pertambangan.
Hal ini sudah dibuktikan dengan suksesnya implementasi di salah satu perusahaan tambang yaitu “BM” mining yang berlokasi di Sulawesi Selatan. BM Mining yang merupakan perusahaan tambang batu granit, group salah satu kelompok usaha terkemuka di Indonesia ini telah berhasil go-live dengan adempiere ERP.
Proses produksi BM mining diawali dengan melakukan eksplorasi tambang batu granit untuk kemudian diproses menjadi berbagai macam batu dan pasir untuk berbagai keperluan mulai dari bahan kontsturksi bangunan hingga bahan baku pembuatan semen. Proses produksinya dapat digambarkan seperti gambar berikut:
Blasting -> batu granit (raw) -> Crashing -> FG1 , FG2 , FG3 , FG4, dll
Dengan dapat terakomodirnya proses produksi tersebut kedalam sistem Adempiere, maka bisa dikatakan hampir semua kebutuhan proses management dan akuntansi perusahaan tambang BM mining bisa di akomodasi oleh Adempiere. Sehingga saya sangat yakin untuk perusahaan tambang bidang yang lain seperti tambang batu bara, tambang minyak, tambang tembaga, emas dan lain lain juga dapat di akomodasi oleh ADempiere.
Foto: Saya (ke 3 dari kanan) Foto bareng dengan 2 staff akuntansi BM Mining & member lain usai session training.

14. ADemSAWIT, ADempiere untuk Kebun Kelapa Sawit

ADemSAWIT, ADempiere untuk Kebun Sawit,
ADemSAWIT bukanlah forking Atau turunan dari ADempiere, ADemSawit juga bukan software ERP baru. AdemSawit adalah ADempiere yang sudah diconfigurasi dan dimodifikasi sehingga bisa memenuhi kebutuhan ERP di lingkungan industri perkebunan Kelapa sawit. Istilah ADemSAWIT ini sendiri muncul secara tidak sengaja dimana bagi orang orang perkebunan ternyata sangat sulit untuk mengingat kata “ADempiere”, dan setelah di plesetkan menjadi AdemSawit ternyata mereka langsung ingat. Dengan ADemSAWIT, perusahaan perkebunan bisa merasakan seolah olah menggunakan aplikasi ERP yang memang khusus dirancang untuk perkebunan Kelapa sawit. Apa saja kebutuhan untuk ERP di Perkebunan Kelapa sawit? dan hal hal apa saja yang bisa dipenuhi oleh Adempiere? Berikut ini akan saya coba sampaikan “beberapa” kebutuhan yang umum diperlukan di kebun kelapa sawit.
Pada dasarnya secara umum, proses bisnis di industri perkebunan kelapa sawit adalah sama dengan bisnis di bidang lainnya, terutama untuk proses di backoffice seperti purchasing, sales, inventory, accounting, dll. Yang membedakan adalah adanya kebutuhan kebutuhan untuk mendukung operasional kebun dimana hal ini belum tersedia secara langsung di Adempiere. Untuk itulah diperlukan configurasi khusus serta beberapa modifikasi agar kebutuhan tersebut terpenuhi.
PurchasingDi Industri perkebunan, biasanya satu kantor akan menangani beberapa Estate (sebutan untuk suatu area lokasi perkebunan), dimana kebutuhan barang akan dipenuhi oleh kantor pusat/cabang tersebut.
Pada cara konvensional atau cara manual, dari Estate akan menerbitkan SPP (Surat Permintaan Pembelian) yang setelah di setujui oleh kepala kebun, akan di Fax ke Kantor pusat/cabang bagian Purchasing, untuk selanjutnya di lakukan proses pembelian barang. Proses ini di Adempiere bisa diakomodasi seperti diagram berikut: Di Adempiere, pihak kebun bisa langsung memasukkan permintaan pembelian melalui Requisition, dimana selanjutnya permintaan pembelian ini akan menunggu approval dari kantor pusat, apabila disetujui maka akan di convert menjadi PO, dilanjutkan dengan material receipt, invoicing dan payment.Sales Penjualan di industri Kelapa sawit umumnya tidak terlampau sulit, karena produk yang dijual umumnya hanya 1 product yaitu CPO. Sehingga bisa dikatakan hampir tidak ada issue di area penjualan, karena prosedurnya cukup standard. Hanya saja yang perlu sedikit diperhatikan bahwa adanya penjualan dengan prepay order (pembayaran dimuka).Pembibitan Pembibitan pada dasarnya sepert proses produksi di pabrik, hanya saja disini waktu produksinya lebih lama yaitu 1(satu) tahun dengan komponen komponen biaya yang dimasukkan tiap bulan.
Proses pembibitan diawali dengan Pembelian Kecambah, untuk dirawat hingga siap tanam umur 12 bulan, dimana setiap bulan dilakukan perawatan sesuai standard prosedur perawatan bibit yang bisa memerlukan material/produk, serta biaya biaya yang harus dicatat setiap bulannya.

15.TBM & TM

TBM Transaksi pada area TBM merupakan catatan aktivitas dan material yang digunakan selama merawat kebun TBM, ini bisa berupa tenaga kerja, material (pupuk, pestisida, bahan kimia, dll), resource (mesin, kendaraan), dan lain lain. Catatan kegiatan di di tulis didalam Buku Harian Mandor. Di adempiere, catatan kegiatan dari Buku Harian mandor ini bisa di input sehingga sistem bisa langsung menghitung, berapa banyak biaya yang sudah dikeluarkan untuk merawat suatu area kebun. TMTransaksi di area TM, pada dasarnya serupa dengan TBM, hanya saja disini ada transaksi tambahan berupa perhitungan panenan.Perhitungan panen di setiap perusahaan memiliki formula yang berbeda beda yang mengacu kepada peraturan dan policy perusahaan.
Accounting Yang menarik dari penggunaan ADempiere di indutri perkebunan adalah kita bisa mendapatkan laporan accounting, tanpa harus menginput ulang transaksi ke dalam software Accounting seperti yang banyak dilakukan oleh perusahaan perkebunan saat ini. Dan memang ini adalah kelebihan dari aplikasi ERP.KesimpulanPenggunaan Adempiere di perkebunan kelapa sawit dapat meningkatkan effisiensi pada proses bisnis perusahaan perkebunan. Meskipun ADempiere aslinya memang tidak dirancang secara khusus untuk industri perkebunan, akan tetapi dengan sedikit kreativitas serta penyesuaian disana sini Adempiere bisa di implementasikan dengan baik. Dimana dalam hal ini juga menuntut perusahaan perkebunan untuk lebih flexibel dan bersedia beradaptasi dengan fasilitas dan fitur yang ada di Adempiere.

Sumber: http://fajarsumiratmuhrip.wordpress.com/2012/03/21/wawasan-terhadap-erp-enterprise-resource-planning/

Tidak ada komentar: